Khofifah : Jatim Siap Jadi Tuan Rumah Konfrensi OIAA Tingkat Internasional

Khofifah : Jatim Siap Jadi Tuan Rumah Konfrensi OIAA Tingkat Internasional

Dari sholawat yang dilantunkan dan santunan anak yatim ini ada doa-doa yang dipanjatkan bagi provinsi di ujung timur Pulau Jawa ini. Doa warga dari lintas agama pun juga dikumandangkan dan menyertai kinerja Pemprov dan Masyarakat Jawa Timur di tengah pandemi COVID-19.

“Ikthiar  promotif, kuratif, preventif berseiring dengan ikhtiar  spiritual seperti ini yang mampu memberikan kekuatan dan telah membuahkan hasil yang patut disyukuri sehingga dalam waktu 1,5 bulan ini, Jatim dinyatakan sebagai satu-satunya provinsi di Jawa-Bali yang masuk dalam level 1 berdasarkan assessment situasi Covid-19 Kemenkes RI,” jelasnya. 

Perkokoh Moderasi Keumatan

Mantan Mensos RI ini juga menyebutkan, bahwa Indonesia yang terdiri dari beragam suku, bangsa, dan agama memerlukan adanya suatu moderasi atau penengah agar kerukunannya dapat senantiasa terjaga. “Bagi Indonesia yang memiliki keberagaman suku, adat, tradisi, bahasa, dan agama, maka pengukuhan moderasi menjadi bagian yang sangat penting.”

Gubernur Khofifah menyatakan, bahwa Pemprov Jatim bersyukur dengan  mendapatkan penguatan moderasi ini melalui tersebarnya para Alumni Al-Azhar di Bumi Majapahit.

Para alumni Al-Azhar ini, sebut Khofifah, diharapkan bukan hanya akan menjadi penengah yang menjaga kerukunan masyarakat. Tapi juga menjadi Agent of Change yang dapat memotivasi masyarakat di sekitarnya untuk menggapai pendidikan setinggi mungkin.

“Kami berharap hadirnya kepengurusan dari organisasi internasional alumni Al-Azhar di Jatim akan terus bisa memberikan penguatan bagi kerukunan dalam keberagaman masyarakat. Juga memotivasi orang-orang di sekitarnya mendapatkan pendidikan setinggi mungkin, ilmunya diamalkan, manfaat dan barokah,” tutupnya. (*)