Blitar  

Ketua Golkar Jatim M. Sarmuji, Pemerintah Diminta Ubah Kebijakan Sementara

Atasi Anjloknya Harga Telur 

Ketua Golkar Jatim M. Sarmuji, Pemerintah Diminta Ubah Kebijakan Sementara
Ketua DPD Golkar Jatim M Sarmuji ketika membagikan telur di Pondok Pesantren Mambaul Hikam, Mantenan, Blitar yang diterima KH. Dliya’uddin

Mujiatun dan para peternak yang produksi telurnya dibeli langsung oleh Sarmuji juga mengucapkan terima kasih. Ia bersyukur ada anggota DPR yang mau terjun langsung memberikan solusi kepada para peternak.

“Terima kasih Pak Sarmuji yang telah membeli telur kami, yang saat ini harganya Rp 12.800 dan Rp 13.000 dibeli dengan harga Rp 15.000,”.

Ketua Golkar Jatim M. Sarmuji, Pemerintah Diminta Ubah Kebijakan Sementara

Di Tulungagung Sarmuji banyak menerima keluhan dari para peternak. Dalam sebuah pertemuan yang digelar pada saat itu, seorang pertenah bernama Amin, mengatakan bahwa saat ini para petani mengalami goncangan harga.

“Naik turunnya harga jagung saat ini akan bisa kami jangkau asal harga telur saat ini rada pantes (normal seperti biasa). Untuk saat ini jika dikerjakan sendiri harga impasnya sekitar Rp 15.900 tetapi jika menggaji karyawan harga impasnya di harga Rp 16.200-Rp 16.300, sedangkan harga per hari ini antara Rp 13.200-13.700,” ujar Amin.

Selain Amin, Sujianto mengatakan bahwa turunnya harga telur saat ini dipengaruhi oleh perusahaan pakan yang juga turut serta dalam produksi telur.

“Perusahaan besar pakan dan DOC juga ikut dalam produksi telur yang jumlahnya jutaan yang akhirnya mematikan kita-kita para peternak rakyat. Kami mengambil sentrat (pakan) dari mereka, ngambil anakan juga dari mereka dengan harga yang ada saat ini (Rp 13.000) kami yang njeleput (hancur),” ungkap Sujianto.

Untuk itu Sujianto yang juga menjadi rujukan peternak di kampungnya ini meminta pemerintah untuk membatasi korporasi besar turut serta beternak ayam. Ini agar harga telur di peternak rakyat tidak anjlok akibat kalah bersaing dengan perusahaan besar.

“Kami para peternak memohon kepada Pak Sarmuji untuk memperjuangkan agar pemerintah membuat aturan pembatasan perusahaan yang terjun diproduksi telur. Kalau ini diteruskan kami pasti akan gulung tikar,” ujar Sujianto.

Terhadap keluhan yang disampaikan oleh para peternak anggota Komisi XI DPR RI Dapil VI (Tulungagung, Blitar, Kediri) Jatim tersebut akan memperjuangkan dan mencari solusi agar masalah harga telur bisa segera stabil.(nang/min)