Bagi Tim Sepakbola PON XX Jatim memang “tragedi” ketika gagal lolos ke arena PON XIX 2016 Jabar. Karena selama PON berlangsung Jatim selalu menjadi langganan final bahkan beberapa kali menjadi juara atau merebut medali emas.
Bahkan sempat hattrick juara ketika berhasil mempertahankan medali emas pada PON XVI di Palembang Sumsel (juara bersama Papua), setelah sukses merebut sebagai tuan rumah pada PON XV di Surabaya Jawa Timur, juga berhasil mempertahankan medali emas pada PON XVII 2008 di Samarinda. Sekaligus melengkapi sukses merebut juara umum di keluar kandang.
Selanjutnya “tragedi” melanda Tim Sepakbola PON dengan berbagai badai. Sehingga pada PON XVIII Riau harus puas dengan kegagalan masuk babak final, dan semakin terperosok ketika PON XIX gagal ke ajang PON.
Oleh karena itu, jika kemenangan perdana ini menjadi langkah awal menuju prestasi lebih baik atau mengembalikan kejayaan Sepakbola Jatim di arena PON, rasanya tidak berlebihan.
“Saya bersyukur dengan hasil pertandingan perdana ini, semoga pemain dan pelatih beserta ofisial terus mampu menjaga prestasi lebih baik lagi,” harap Riyadh.
Harapan Riyadh tidak berlebihan, mengingat kekuatan Tim Sepakbola PON XX Jatim tidak bisa diremehkan. Di atas kertas lolos ke semifinal, InsyaAllah akan tercapai. Selanjutnya masih menunggu lawan di semifinal, termasuk taktik dan strategi memilih lawan. (Jt)