M. Mas’ud Said, cendikiawan profesional yang hadir sebagai Dewan Pakar PP ISNU ini juga menekankan pentingnya aplikasi mindset atau cara berfikir Aswaja dan akhlak atau cara bertindak Aswaja bagi pengurus dan dan aktifis NU di jajaran publikzl pemerintahan, wagra NU di kalangan bisnis – korporasi, kader NU di jajaran pimpinan perdagangan dan industri serta cendikiawan di kampus kampus harus berperilaku sesuai dengan kaidah sebagaimana diajarkan ulama.
” Kedepan PB NU bersama ulama dan cendikiawannya seharusnya bisa memimpin dan menguasai mainstream ideologi kenegaraan dan cara keberagamaan yang wasthiyah, membawa keramahan hubungan antar pemeluk agama yg kuat di kancah internasional, terutama pada saat dunia sdh hampir kehilangan keadilan karena ideologi hubungan antar negaranya dan corak keagamaannya cenderung menimbulkan peperangan antar pemeluk agama”, pungkasnya.
Munas Alim Ulama dan Kombes berlangsung dua hari di Jakarta berlangsung khidmad, diikuti seluruh komponen strategis PBNU, jakaran pimpinan Syuriah, Ketua PB NU dan pimoinan Banom dan Lembaga NU yang memutuskan rekomendasi penting untuk perjalanan organisasi kemasyarakatan Islam terbesar di Indonesia ini 5 tajun ke depan yang juga mempersiapkan Muktamarnya yang ke 34 pada bulan Desember 2021 dengan beberapa syarat protokol kesehatan yang ketat dan kerjasama Satgas Covid 19 Pusat dan Daerah. (nur/jt)