JAKARTA (WartaTransparansi.com) – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali mengungkapkan bahwa upacara pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/Papua di Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura, Sabtu (2/10/2021).
Gelaran PON dilaksanakan sesuai prosedur tetap (protap) dan mengikuti protokol kesehatan (prokes) secara ketat dan disiplin mengingat masih dalam situasi pandemi COVID-19.
Konsep awal pembukaan PON XX ini dilakukan seperti saat pembukaan Asian Games 2018 lalu. Namun, rencana sulit terlaksana karena adanya pembatasan orang di tengah pandemi. Namun demikian, Menpora Zainudin Amali memastikan upacara pembukaan PON tetap berjalan hikmat.
“Tanpa mengurangi kehikmatan. Upacara pembukaan PON XX tetap meriah tapi tak glamor karena situasi pandemi dan semua protokol tata tertib yang biasa dilakukan dalam setiap pembukaan itu tetap ada,” kata Menpora, dalam jumpa persnya, Jumat.
Menpora Amali menjelaskan, upacara pembukaan nanti bakal menjalankan prosedur dan ketetapan seperti multievent olahraga lainnya, mulai dari pembacaan janji atlet hingga defile seluruh kontingen.
“Penonton PON hanya boleh dihadiri maksimal 25 persen, sudah termasuk atlet, ofisial, dan tenaga pendukung lainnya. Dan untuk masyarakat yang ingin menonton diwajibkan sudah mendapatkan dua dosis vaksin COVID-19,” ungkapnya.
Upacara pembukaan PON nantinya akan dibuka secara resmi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, saat ini persiapan terus dilakukan oleh Panitia Besar PON dan berkoordinasi dengan KONI, Kemenpora dan unsur-unsur terkait sehingga bisa dipastikan Presiden Jokowi dapat membukanya secara resmi pada malam.
“Pembukaan PON XX Papua yang digelar di Stadion Lukas Enembe 2 Oktober mendatang rencananya bakal dibuka secara langsung oleh Presiden Joko Widodo,” kata Menpora Amali.