Persaingan bonus menjadi pertimbangan karena PON masih kental dengan “permainan kurang fair play dan kurang sportivitas” karena pengaruh bonus.
Salah satu upaya
memuluskan jalan, KONI Jatim memohon doa restu dari seluruh masyarakat Jawa Timur.
“Kami memohon doa restu dari seluruh masyarakat Jawa Timur agar kami bisa memberikan yang terbaik bagi Jatim, serta kelancaran selama pelaksanaan hingga nanti pulang,” ungkap , Erlangga Satriagung, Minggu (19/9/2021) di Gedung KONI Jatim, Surabaya.
Bagi Kontingen PON XX Jatim bahwa sudah melakukan persiapan dengan Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) Jatim mencapai 95 persen. Paling membuat optimistis karena kondisi teknik dan fisik atlet tetap berjalan sesuai program, meskipun sempat terhambat dengan adanya pandemi virus corona atau Covid-19.
Salah satu rasa optimis itu karena setiap program latihan atlet terpantau langsung oleh tim sport science baik dari aspek fisik, biomekanik, kesehatan, gizi, dan psikologi.
Bahkan, selama pelaksanaan PNN (Puslatda New Normal) atlet sudah pada tahapan peaking program mulai bulan September sampai Oktober. Artinya tidak meleset dari time schedulnya setelah ditunda setahun.
Semoga harapan Kontingen PON XX Jatim meraih juara umum tercapai dengan maksimal. Semoga doa rakyat Jatim menyertai perjuangan para atlet.
Semoga tidak ada faktor nonteknis dan faktor lain terhadap Kontingen PON XX Jatim, karena hal itu sangat memungkinkan, bahkan tidak tertutup kemungkinan menjadi potensi pemicu yang merugikan.