Kemudian, angka kematian per 100.000 penduduk, berada di angka 0,65 (tingkat 1).
Sedangkan Kapasitas Respon, terdiri dari testing – % Positive Rate per Minggu di Surabaya di angka 0,41 (memadai).
Selanjutnya, tracing – rasio kontak erat/kasus konfirmasi per Minggu sekarang di angka 20,71 (memadai). Dan untuk treatment – Bed Occupancy Rate (BOR) per Minggu sekarang di angka 14,54 (memadai).
Keberhasilan ini, Wali Kota Eri menyampaikan terima kasih kepada masyarakat, stakeholder maupun seluruh elemen di Kota Surabaya. Sebab, berkat gotong-royong dan kerja keras bersama Kota Surabaya bisa berada di level 1 sesuai asesmen situasi Covid-19 Kemenkes.
Selain itu, sesuai data Satgas Covid-19 nasional masuk peta zona kuning bersama 37 kabupaten/kota.
Salah satu indikator penurunan level kabupaten/kota dari level 2 menjadi level 1, capaian total vaksinasi dosis 1 minimal 70 persen dan capaian vaksinasi dosis 1 lansia di atas 60 tahun minimal sebesar 60 persen.
Di Surabaya vaksinasi dosis 1 telah mencapai 101,32 persen, sedangkan vaksinasi dosis 2 mencapai 64,67 persen. Kemudian, untuk dosis 1 lansia mencapai 90,10 persen dan dosis 2 mencapai 78,76 persen.
Hebat bermartabat sebagai langkah awal memompa semangat warga Kota Surabaya bangkit dari keterpurukan dan ekses terpapar Covid-19, juga memulihkan ekonomi lokal dan nasional, maka menjaga Prokes secara maksimal menyesuaikan hidup bersama Covid-19, akan mengantarkan ke zona hijau dan Level 0.
Oleh karena itu, melalui penguatan kampung tangguh berbasis zona dan level, akan menjadi modal Kota Pahlawan Surabaya menulis kehidupan normal baru bersama Covid-19. Tentu tetap dengan predikat kuat, hebat, dan bermartabat.