Pelantikan 17 pejabat eselon II/Kepala Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (15/9/2021) membawa harapan baru percepatan pembangunan semua sektor di Jatim.
Mengapa? Selain menjawab kekosongan 16 pejabat yang selama ini diisi Plt (pelaksana tugas), juga diharapkan dapat melaksnakan tugas dan mandat sebaik-baiknya.
Diantara berbagai strategi kinerja eselon II, ialah kemampuan membangun
collective intelligence (kecerdasan kolektif) guna merumuskan solusi cerdas terhadap permasalahan pada tugas, kewenangan, dan tanggung jawab dalam memaksimal seluruh program untuk mendukung kepemimpinan Gubernur Khofifah mewujudkan “Jatim Bangkit”.
Membangun kecerdasan kolektif sebagai pemilihan OPD, merupakan kunci melakukan koordinasi sekaligus kemampuan memotret sumber daya manusia (SDM) secara detak sesuai kompetensinya. Sehingga modal itu sebagai kekayaan untuk membangun kemajuan OPD yang dipimpin dengan memanfaatkan kecerdasan masing-masing SDM.
Tidak kalah penting sebagaimana harapan politikus Golkar Freddy Poernomo bahwa pejabat eselon II yang baru saja dilantik menunjukkan kinerja yang baik, juga cepat melakukan adaptasi. Maka berpikir “out of the box” (berpikir tidak seperti biasa atau normal. Tetapi tanpa keluar dari pakem membangun kreatifitas dan inovasi dalam berbagai program menuju pelayanan prima serta kinerja terjaga.
Mencari perubahan fundamental yang memiliki dampak jauh lebih kuat untuk mencapai kinerja terbaik, maka berpikir out of the box, sangat diperlukan. Tetapi bukan berarti mencari sesuatu yang sama sekali baru diluar sistem (box), namun juga bisa melihat sisi-sisi baik didalam box.
Olah karena itu, jika 17 pejabat baru eselon II Pemerintah Provinsi Jawa Timur meningkatkan kinerja sebagai pemilikan dengan penguatan kecerdasan kolektif dan tidal berpikir biasa atau normal-normal saja, maka harapan mempercepat pembangunan di Jatim, mendukung program Jatim Bangkit dan CETTAR, tidak melakukan koordinasi dan melangkah pasti mencapai prestasi sejati. InsyaAllah.
1. Budi Santoso — sebagai Kepala BPBD Jatim.
2. Dr Erwin Astha Triyono – Kepala Dinas Kesehatan
3. Ir Indyah Aryani – Kepala Dinas Peternakan
4. Dr Muhammad Isa Anshori – Kepala Dinas PU Sumber Daya Air