Kemudian, bekerja keras dalam setiap laga pertandingan akan membuahkan kemenangan dalam setiap laga kompetisi.
Bahkan, siap menerima kemenangan maupun kekalahan tanpa menimbulkan konflik. Dengan mengaplikasikan sikap ini dalam kehidupan sehari-hari tentunya akan membawa dampak yang positif bagi kehidupan.
Keempat, karakter kerja sama. Sikap ini akan terbentuk kala melakukan setiap olahraga dalam kompetisi yang digelar. Kerja sama dibutuhkan dalam mengoptimalkan upaya menang dalam kompetisi di atas.
Sikap ini akan terbangun, karena sebaik-baiknya kualitas seseorang individu harus mampu menjalin kerja sama tim. Dengan begitu, kemenangan ketika mengikuti suatu kompetisi akan benar-benar dapat diwujudkan.
Kelima. dalam olahraga akan mengajarkan setiap individu menjadi karakter yang optimis dalam menghadapi setiap tantangan. Rasa optimis dalam mengalahkan tantangan akan membuat keahlian olahraga semakin meningkat secara signifikan.
Hal ini, dibuktikan oleh atlet Paralimpiade Tokyo 2020 yang beberapa waktu membawa sembilan medali. Seluruh atlet, memandang bahwa rasa optimis harus dibangun terus menerus tanpa henti, demi mengoptimalkan daya dalam merebutkan setiap medali yang diperlombakan.
Inti dari perubahan paradigma bahwa setiap pembinaan olahraga, harus dilandasi niat positif membangun karakter dan dengan kontinyu melakukan latihan sebaik-baiknya. Juga mau bekerja sama bersatu sebagaimana konsep gotong royong dengan landasan sportivitas. Dari sentuhan itu akan melahirkan prestasi besar.
Oleh karena itu, perubahan paradigma prestasi olahraga nssional harus sungguh-sungguh. Sehingga melahirkan prestasi besar level dunia. “Man Jadda wa Jada” (Siapa bersungguh-sungguh dapat hasil sungguh menyenangkan),