Tajuk  

Tol Trans Madura, Mampukah Menjaga Marwah Budaya Surga

Oleh : Djoko Tetuko, Pemimpin Redaksi Wartatransparansi

Tol Trans Madura, Mampukah Menjaga Marwah Budaya Surga
H. Djoko Tetuko Abdul Latief

Ketua Dewan Pembangunan Madura (DPM) H. Achmad Zaini, menjelaskan, dua hari lalu, Selasa (3/8/2021) pengurus DPM menemui Kepala Bappeda Provinsi Jatim Mohammad Yasin. Tokoh tokoh Madura yang hadir antara lain Rektor Universitas Trunojoyo, DR Mohammad Syarif, KH Syafik Rofi’i mantan wabup Bangkalan dan dhurriyah Syaichona Kholil, intelektual Madura DR KH RPA Mujahid Anshori Sekretaris DPM Harun Al Rasyid dan perwakilan pemuda Rahman SH dan H AS Rizal SH.

Pertemuan ini sebagai langkah penting ini karena sudah menyangkut masalah teknis. Sebelumnya, sudah dua kali pertemuan dengan Sekdaprov Jatim DR Heru Tjahjono setelah DPM diterima Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa pada 1 Juni 2021.

Pertemuan yang diawali Haji Zaini dengan memberikan ucapan selamat atas nama tokoh Madura kepada Mohammad Yasin yang diberi amanah sebagai Kepala Bappeda Provinsi Jatim yang baru .

Lebih jauh Haji Zaini melaporkan kepada pejabat baru tersebut bahwa pertemuan ini atas arahan dari Sekdaprov mengingat perlunya pembahasan pembangunan tol Trans Madura karena sudah menyangkut hal teknis dan strategis.

Haji Zaini juga menjelaskan bahwa perjuangan ini juga sudah dilaporkan dan mendapatkan dukungan dari tokoh Madura se dunia dalam pertemuan yang dimotori oleh Mahfud MD, Menkopolhukam baru baru ini.

Membangun Madura bukan sebuah kendala, karena Jembatan Suramadu sudah mengubah semuanya. Tetapi membangun jiwa dan raga warga Madura, dengan harapan kekuatan budaya religi semakin tangguh, bukan sekedar FGD. Tentu lebih dari itu. Karena menjaga Marwah budaya surga memang tidak mudah.

Mengapa? Orang Madura se dunia pasti memilih masuk surga daripada sekedar keliling dunia, memilih berangkat haji daripada dan dzikir dan membaca shalawat bersama Nabi Muhammad Saw daripada sekedar pergi ke angkasa walau menjelajah planet lain, memilih menjaga Madura tetap surga dunia akhirat daripada sekedar memperkaya dengan asesoris termasuk jalan tol Trans Madura.

Madura memang beda. Membangun untuk menjaga iman, imun dan aman membawa mereka menuju perjalanan surga dunia dan akhirat, adalah pilihan utama. Karenanya, percepatan pembangunan jalan tol Trans Madura, wajib hukumnya menjaga Marwah (martabat) Madura tetap sebagai wilayah dengan budaya religi paling bergengsi. Memperkuat dan tetap menjaga Madura bagian dari surga.