Liga 1 Digelar, Lampu Hijau Bergeraknya Sepak Bola Level Dasar

Liga 1 Digelar, Lampu Hijau Bergeraknya Sepak Bola Level Dasar
Imam Syafii

Sementara tuntutan untuk meningkatkan keterampilan anak baik secara individu maupun tim sangat sulit dicapai karena metode latihan dan intensitasnya sangat terbatas. Sepak bola adalah permainan tim yang membutuhkan latihan progresif beban dan faktor kesulitannya dalam rangka membangun keterampilan dan kolektivitas permainan tim.

Turnamen dan kompetisi usia dini dan remaja praktis sangat berkurang selama pandemi. Keberadaannya bersifat kucing-kucingan dengan petugas Satgas Covid-19. Beberapa pagelaran turnamen banyak yang dibubarkan karena dipandang menimbulkan kerumunan massa yang berpotensi terjadinya penularan virus. Berkurangnya jam bermain pada pertandingan resmi dipastikan akan berdampak kurang baik terhadap perkembangan kemampuan anak. Ini yang harus dicarikan solusinya.

Adanya ijin dari pihak kepolisian dan lembaga terkait lainnya, harus ditangkap sebagai peluang kembalinya aktivitas sepak bola oleh para pelaku dan stakeholder sepak bola di level dasar. Tentu dengan syarat dan ketentuan yang tidak jauh berbeda dengan yang diberlakukan untuk tim-tim Liga 1. Vaksinasi bagi coach teacher dan anak-anak menjadi prioritas utama, apalagi saat ini vaksin sudah bisa diberikan kepada anak usia 12 hingga 17 tahun. Bagaimana dengan anak usia 6 – 11 tahun? Kita tunggu vaksinya untuk mereka tetapi mereka tetap diperbolehkan latihan dengan cara dipisahkan dengan kelompok di atasnya.

Pemerintah melalui Satgas Covid-19 seharusnya tidak perlu serta merta ketika melihat anak-anak di lapangan untuk berlatih sepak bola dianggap suatu kerumunan, lalu dibubarkan. Pengelola Sekolah Sepak bolapun juga perlu membuat protokol latihan yang mengatur proses latihan anak-anak, termasuk keterlibatan orang tua ketika mengantarkan dan mendapingi putranya di lapangan.

Gerakan vaksinasi untuk peserta didik sepak bola perlu diupayakan melalui Askot/Askab dan Asprov PSSI dengan menjalin kerjasama dengan pihak yang berwenang dalam pendistribusian vaksin. Langkah ini dapat dijadikan sebagai upaya meringankan beban pemerintah dalam pelaksanaan vaksinasi sekaligus percepatan vaksinasi kepada pelaku sepak bola di level dasar. Dengan demikian, pelaksanaan proses pembinaan di usia dini dan remaja segera dapat dilakukan tanpa menimbulkan kekhawatiran terpaparnya Covid-19. Ini merupakan win-win solution yang dapat memberikan jalan keluar terhadap situasi pandemi yang masih sulit diprediksi kapan berakhirnya.(*)