“Bantuan ini tidak akan sempurna tanpa ada yang memberikan informasi. Kalau ada yang merasa tetangganya berhak menerima namun belum dapat, segera sampaikan. Insya Allah setiap bantuan yang diberikan kepada kami, kami akan sampaikan kepada yang menerima,” tuturnya.
Khusus untuk hari ini, ada sekitar 10 ribu bantuan paket sembako yang dibagikan secara serentak di 31 kecamatan se-Surabaya. Bantuan ini terdiri dari beras, minyak, mie instan hingga gula. Namun jumlah tersebut, belum termasuk pula dengan data bantuan yang telah disalurkan sebelumnya.
Sedangkan untuk sasaran penerimanya, terdiri dari tukang becak, tambal ban, anak yatim piatu korban Covid-19, hingga petugas gerobak sampah.
Selain itu, Eri menyebut, untuk KPM tersebut juga tercatat belum pernah menerima bantuan sosial apapun dari Kementerian Sosial (Kemensos). Baik itu berupa Bantuan Sosial Tunai (BST), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH) maupun sembako dari pemerintah pusat.
“Bantuan (sembako) ini berbeda. Bantuan ini tak diberikan kepada yang menerima bantuan dari Kemensos, baik itu BST, BPNT, maupun PKH. Selain itu, penerima bantuan sembako di awal, juga tidak menerima lagi. Nah, ini diberikan kepada yang belum menerima,” tandasnya.
Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono yang turut serta dalam kegiatan penyaluran sembako ini memberikan respons positif. Dia berpendapat, bahwa keterlibatan seluruh pihak dalam kegiatan pembagian sembako ini menunjukkan sikap gotong-royong dan kebersamaan yang ada di Surabaya.
“Saya senang pak wali kota mengundang seluruh Forkopimda, anggota beserta pimpinan DPRD, dan ketua partai politik di Surabaya. Ini pesan yang sangat jelas bahwa penanganan Covid-19 tidak bisa ditangani sendirian. Melainkan harus menggerakan gotong-royong di masyarakat,” kata Awi sapaan lekatnya.
Apalagi, kata Awi, paket sembako yang dibagikan kepada warga itu berasal dari hasil gotong-royong seluruh elemen yang ada di Kota Pahlawan. Dengan begitu, ia meyakini, bahwa zona kuning yang ditargetkan Wali Kota Surabaya dalam satu bulan itu bisa tercapai.
“Kalau targetnya sebulan zona kuning, sehingga dengan kemampuan secara bersama ini akan bisa dicapai soal target tersebut,” jelasnya. **