banner 728x90

Kerjasama 10 Tahun, PWI Pusat dan Astra Indonesia Kembali Gelar Safari Jurnalistik

Kerjasama 10 Tahun, PWI Pusat dan Astra Indonesia Kembali Gelar Safari Jurnalistik
Ketua Umum PWI Atal S Depari

JAKARTA (WartaTransparansi.com)Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat bersama Astra Indonesia kembali menggelar Safari jurnalistik dengan tema “Masa Depan Media Pasca digitalisasi Televisi di era 5G” Kamis (12/08/2021).

Acara safari Jurnalistik PWI-Astra ini dibuka oleh Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari ini diikuti 339 wartawan di seluruh Indonesia.

Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari membuka acara ini dengan menggambarkan betapa digitalisasi tidak hanya menjadi peluang tapi juga ancamana bagi dunia pers. Digitalisasi sudah masuk ke semua sisi kehidupan, sehingga media pun harus bisa bertransformasi dan mengimbangi kemajuan akibat digitalisasi.

Menurut Atal, tak ada pilihan bagi media khususnya televisi selain mengikuti kemajuan tekonologi informasi.

“Disrupsi teknologi telah memaksa kita untuk benar-benar harus terlibat bersamaan dengan kemajuan teknologi itu serta kemajuan pemahaman dari audiens. Maka konsekwensinya semua yang terlibat dalam manajemen media mesti ikut bergulir pula dengan kemajuan teknologi itu sendiri,” sebut Atal.

Dikatakan Atal, perjalanan media, terutama televisi di Indonesia akan mulai memasuki babak baru, dengan akan dimatikannya siaran analog dan diganti dengan digital yang memiliki banyak kelebihan. Ditambah lagi dengan telah berlakunya teknologi 5G di Indonesia yang sudah bisa dinikmati masyarakat awam.

“Dua hal ini pastinya akan mengubah peta masa depan media di Indonesia,” katanya.

Sedangkan Menteri Kominfo Johny G Plate menyampaikan, peningkatan pengetahuan dan pemahamam tentang IT adalah sebuah keniscayaan bagi sumber daya manusia di industri media.

“Saat ini, dunia menuju dunia digital. Maka bangsa kita juga sedang menuju bangsa digital. Artinya, semua sisi kehidupan semakin berbasis digital. Untuk menuju ke sana, kini sedang kita siapkan infrastruktur. Untuk menyiapkan itu semua, pemerintah membangun infrastruktur digital di seluruh wilayah. Pembangunan itu dilakukan agar koneksi sinyal merata untuk digitalisasi. Biaya untuk digitalisasi semua kegiatan ini tentu sangat besar. Maka jika jalannya agak tersendat. Karena kita sedang menghadapi pandemi Covid-19. Setelah pandemi ini selesai, kita akan kembali berkonsentrasi ke sana,” ujar Johny G.Plate seraya mengatakan, saat ini pemerintah mempersiapkan empat sektor digital untuk roadmap Indonesia pada 2021-2024. Keempat sektor itu antara lain sektor infrastruktur digital, sektor pemerintahan digital, sektor ekonomi digital dan tentu saja adalah masyarakat digital.

“Kita berharap keempat sektor tersebut membuat masyarakat Indonesia makin paham dan familiar dengan dunia digital,” katanya.