Sementara itu, Kepala Kemenkumham Jatim Krismono menambahkan, sebenarnya mekanisme penyaluran bantuan secara drive thru dilakukan agar menghindari kerumunan masyarakat.
Bahkan, penerima bantuan itu tidak butuh waktu lama hanya beberapa menit saja untuk menerima bantuan tersebut.
“Untuk pengemudi ojek online, bantuan kami salurkan dengan cara drive thru agar tidak berkerumun,” kata Krismono.
Ia mengurai bantuan yang disalurkan merupakan paket bahan pokok. Jika ditotal, seluruhnya adalah 21,5 ton beras, 4.300 liter minyak, 4,3 Ton Gula, 4.300 kaleng susu dan 540 dus mie instan. Selain kepada pengemudi ojek online, bantuan tersebut akan disalurkan di beberapa titik di 38 Kab/ Kota di Jatim.
“Untuk Surabaya, kami juga akan memberikan bantuan kepada masyarakat di daerah Bronggalan, Rungkut dan Wiyung,” lanjut pria asal Yogyakarta itu.
Krismono menegaskan, untuk sumber dananya berasal dari gotong royong Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenkumham dan kontribusi pihak ketiga seperti Pengwil INI Jatim. Dia berharap, bantuan yang diberikan bisa membantu masyarakat dalam menghadapi terpaan pandemi.
“Semoga yang sedikit ini bisa membantu masyarakat, terutama untuk menumbuhkan optimisme bahwa kita akan bersama-sama menang dan melewati pandemi ini dengan baik,” tegasnya.
Untuk diketahui, kegiatan tersebut dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. Sebanyak 46.614 paket sembako didistribusikan kepada masyarakat terdampak pandemi. **