Ketua DPRD Jatim Minta Khofifah segera Isi OPD Kosong

Ketua DPRD Jatim Minta Khofifah segera Isi OPD Kosong

Dalam rapat pimpinan yang berlangsung tertutup itu, Kusnadi mengatakan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa telah menjelaskan terkait pelantikan pejabat di lingkungan Pemprov, Rabu ini. Misalnya, mengapa baru terlaksana saat ini.

Menurut Kusnadi, Khofifah menyampaikan jika sebetulnya pengisian belasan jabatan OPD itu sudah rampung sejak beberapa waktu lalu. Hanya saja, pelantikan urung terlaksana lantaran sejumlah hal dan pertimbangan.

Seperti, pertimbangan apakah pelantikan akan berlangsung secara tatap muka lantaran harus tanda tangan pakta integritas atau hanya cukup dengan virtual.

Dalam proses itu, juga ternyata ditambah pelaksanaan PPKM Darurat serta hantaman pandemi Covid-19.  “Kami berterimakasih Gubernur melakukan pelantikan kepada beberapa OPD di Pemprov Jatim,” tukasnya.

Wakil Ketua DPRD Jatim, Anwar Sadad menambahkan bahwa pertemuan tadi lebih sebagai “ice breaking” untuk memecah kebuntuan komunikasi antara Kepala Daerah dan DPRD Jatim. Sebab di saat pandemi ini kan masing-masing sibuk dengan tugas masing-masing.

“DPRD sibuk turun ke masyarakat, mengadakan baksos, dan lain-lain. Kepala daerah dan aparat birokrasi juga sibuk memastikan bahwa di masa pandemi ini semuanya berjalan baik. Nah, di tengah-tengah itu banyak informasi yang butuh konfirmasi langsung dari Kepala Daerah. Misalnya soal jumlah pasien yang meninggal, yang dirawat, juga soal bansos, insentif nakes, dan lain-lain,” terang politikus asal Partai Gerindra.

Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parwansa menegaskan kenapa Dinas Kesehatan masih kosong? “Khan ada timsel ketuanya itu Pak Nuh, jadi sampeyan tanya ke Prof Muh Nuh. Meskipun rotasi, itu ada tim panselnya,” jawabnya singkat. **