SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Sejak kemarin, pemkot melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya menggelar vaksinasi bagi jenjang SMP yang berlangsung di masing-masing sekolah.
Kepala Dinkes Kota Surabaya Febria Rachmanita mengatakan, pelaksanaan vaksinasi serentak ini diikuti para pelajar mulai dari kelas VII – IX.
Ia menargetkan sasaran pelaksanaan vaksinasi massal khusus hari ini sebanyak 14.150 orang. Selain itu, Febria memastikan pelaksanaan vaksinasi serentak bagi pelajar ini diikuti 28 sekolah yang tersebar se-Surabaya.
“Kita terus lakukan percepatan ya. jadi supaya lebih cepat kita lakukan di sekolah masing-masing dengan prokes ketat,” kata Febria, Jumat (16/7/2021).
Ia menjelaskan, untuk vaksinasi pelajar ini masih dengan dosis pertama. Artinya, pelajar yang disuntik belum pernah mendapatkan vaksin Covid-19 sebelumnya.
Makanya, Kadinkes Kota Surabaya tersebut, memberikan jumlah vaksin sesuai dengan kebutuhan di masing-masing sekolah.
“Kita bagi ya sebisa mungkin merata. Agar pelajar berusia 12 – 17 tahun semuanya bisa tervaksin,” ungkap dia.
Tidak hanya itu, Febria menghitung hingga hari ini total pelajar yang sudah divaksin per 15 Juli 2021 mencapai 18.623 pelajar. Sedangkan, rekapitulasi cakupan secara keseluruhan vaksinasi di Kota Pahlawan mencapai lebih dari 1.9 juta jiwa.
Dari angka itu, dia memastikan bakal terus memasifkan vaksin bagi belajar berusia 12 tahun ke atas hingga masyarakat umum. “Kita akan terus memaksimalkan ini sampai seluruh cakupan terpenuhi,” urainya.
Senada dengan itu, Kepala Sekolah SMP Negeri 58 Surabaya Moh Sulistiyohadi menambahkan, antusias pelaksanaan vaksin dinilai luar biasa.
Buktinya, dia menyebut, pelaksanaan hari pertama, jumlah siswa yang divaksin tersebut mencapai 400 pelajar. Mereka datang silih berganti sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan di masing-masing kelasnya.
“Hari ini pun masih banyak ya, kalau kemarin didominasi oleh pelajar kelas IX. Sekarang kalau dilihat banyak kelas VII. Kalau targetnya hari ini sekitar 336 anak,” kata Moh Sulistiyohadi.
Dia menjelaskan, sebelum divaksin, pihak sekolah telah meminta persetujuan orang tua melalui pengisian formulir online yang sudah disiapkan pihak sekolah. Dari situ lah ternyata hampir seluruh orang tua mengisi formulir persetujuan itu.
“Alhamdulillah kita bisa lihat siswa keluar masuk dari pagi cukup banyak. Tetapi memang ada beberapa yang belum bisa kami vaksin karena ada pelajar yang sedang nunggu hasil swab PCR, itu saja. Selebihnya semua bersedia,” urainya.
Sementara itu, M Roziq Ardiansyah siswa kelas VII SMP 58 Surabaya itu, mengaku tidak sakit sama sekali setelah disuntik vaksin. Makanya, ia mengajak untuk seluruh teman-temannya tidak perlu takut suntik vaksin.
“Rasanya seperti digigit semut, tidak sakit sama sekali. Ayo vaksin biar sehat teman-temanku,” ajaknya. ***