Bayangkan betapa keji dan durhakanya mereka bicara begitu ke ayahnya.
Mereka berusaha membunuh Yusuf. Itu pun masih ditambah menuduh Yusuf itu pencuri. Mereka diselamatkan Nabi Musa dari penindasan Firaun, tapi sebentar saja Musa dikhianati dengan menyembah patung anak sapi. Mereka inilah yang dikutuk Nabi Daud dan Nabi Isa sehingga mengalami pengusiran dan penghancuran dua kali dari negeri mereka.
Mereka menyembah iblis (setan). Mereka itu raja sihir tingkat global. Tapi biasa mereka ini pandai bersilat lidah. Memutar balik kata. Mereka yang tukang sihir tapi mesti menuduh Nabi tukang sihir. Mereka sudah biasa membunuh lantas bersumpah tidak melakukan.
Ya’kub menyindir mereka sebagai serigala. (Quran” Yusuf 13). Artinya bertabiat seperti serigala. Kejam dan menindas. Teror dan horor. Mereka adalah penguasa kegelapan. Mereka beroperasi secara rahasia. Tabiat serigala tidak akan bisa berubah sekalipun bisa saja mengalami evolusi. Sampai ada pepatah, biarpun serigala ganti mantel 100 kali sehari tapi tabiatnya tak berubah.
Allah menegaskan tabiat mereka yang tidak berubah itu dengan stigmasisasi anjing.
“…tetapi dia cenderung kepada dunia dan mengikuti keinginannya (yang rendah}, maka perumpamannya seperti anjing, jika kamu menghalaunya dijulurkan lidahnya, dan jika kamu membiarkannya ia menjulurkan lidahnya (juga). (Quran: Al Araf 176).
Mereka mencoba membunuh saudara seayah yaitu Nabi Yusuf. (Awal sejarah kesesatan Yahudi bisa disimak di Quran Surah Yusuf. Surah sebanyak 111 ayat khusus menjelaskan soal itu).
Mereka berkonspirasi dengan penjajah Romawi hendak membunuh Isa bin Maryam. “Katakanlah (Muhammad), “Mengapa kamu dulu membunuh nabi-nabi Allah jika kamu orang-orang beriman?” (Quran: Al Baqarah 91).
Allah menegaskan, “Sangatlah buruk (perbuatan) mereka menjual dirinya dengan mengingkari apa yang diturunkan Allah karena dengki. Bahwa Alllah menurunkan karunia-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya. Karena itu mereka menanggung kemurkaan demi kemurkaan. Dan kepada orang-orang kafir (ditimpakan) azab yang menghinakan.” (Quran: Al Baqarah 90).
(Gambaran umum tentang sejarah, tabiat, dosa, perbuatan Yahudi sudah dijelaskan lengkap di Quran surah Al Baqarah 40 – 104. Monggo dikaji secara seksama. Insya Allah barokah).
Meracun Nabi
Alhamdulillah kaum mulimin menang dalam peperangan itu. Khaibar hancur. Kaum Yahudi diusir kecuali sejumlah orang yang mendapat ampunan dari Nabi.
Tapi dasar Yahudi, sudah diampuni pun masih berkhianat. Zainab binti Harist meracun Nabi dengan racun yang sangat keras lewat makanan yang disuguhkan. Nabi sempat memasukkan ke mulut kemudian memuntahkannya. Tapi dampaknya luar biasa. Sampai menjelang wafat, sakit akibat racun itu masih dirasakan Nabi.
Khaibar sudah dihancurkan. Mereka diusir secara besar-besaran seperti ketika mereka diusir Raja Nebukadnezar, dan Gubernur Titus dari Baitulmakdis. Yahudi yang di Kerajaan Samaria dibantai dan diusir sampai habis oleh Raja Assyur. Mereka juga ada yang dihukum dengan cara diisolasi oleh Zulkarnaen.
Sekalipun mereka sudah dikalahkan sampai remuk redam tapi mereka tidak akan pernah berhenti memerangi Islam. Tak akan surut tipu dayanya untuk menutup cahaya Islam.
“Mereka hendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, tetapi Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya meskipun orang-orang kafir membencinya”. (Quran: As-Shaf 8).
Rabbi a’lam
“Rabbihkum bil haq, wa rabbunar-rohmanul musta’anu ala ma tashifun”.( Ya Tuhanku, berilah keputusan dengan adil. Dan Tuhan kami Maha Pengasih, tempat memohon segala pertolongan atas semua yang kamu katakan.”). Doa Nabi Muhammad yang diabadikan sebagai penutup Quran Surah Al Anbiya. (*)
Referensi:
Muhammad Husain Heikal, Sejarah Hidup Muhammad, Tintamas Indonesia 1978.
Dr Ali Shariati, Haji, Penerbit Pustaka Bandung 1995.
ID Times
Dan sumber-sumber lain.