Keputusan pemerintah mengambil kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, 3-20 Juli di Jawa dan Bali, para petinggi Republik ini memberikan perhatian khusus kepada Jawa Timur dan Surabaya Raya.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama jajaran Forkopimda sudah melakukan safari dalam mendukung PPKM Darurat, dengan konsentrasi vaksinasi, ketersediaan BOR di rumah sakit, gerakan 5M terutama memakai masker serta mencegah kerumunan.
Diketahui, penanganan dan pengendalian Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) dan varian lain di Surabaya Raya dilakukan dengan berbagai penyekatan dan Pemberlakukan jam malam.
Di Sidoarjo dan Gresik, juga memberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat dengan melakukan penyekatan. Juga memberlakukan jam maupun ketentuan seusai PPKM Darurat.
Di Surabaya, Wali Kota Eri Cahyadi bersama Wakil Wali Kota Armuji, terus menerus melakukan berbagai upaya maksimal guna mensukseskan PPKM Darurat.
Di antara berbagai upaya di Jawa Timur dan Surabaya Raya, Jumat (9/7/2021)
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, melakukan kunjungan di Jawa Timur.
Dalam kunjungan
meninjau posko PPKM di Desa Sawotratap, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo,
Panglima mengaku, dari data yang ada hanya DKI Jakarta memperlihatkan adanya peningkatan tracing dibandingkan daerah lain di Indonesia.
Ditegaskan bahwa tracing yang jelek ini karena Satgas PPKM Mikro yang ada di tiap desa maupun kampung tangguh tidak mendapat data hasil testing dari Dinas Kesehatan.
Kedua, ada juga masyarakat melaksanakan PCR di labolatorium memang sudah dilaporkan secara aplikasi ke Dinkes, namun tidak melaporkan ke posko PPKM.