Pelanggar PPKM Darurat Digaruk, Mengaku Kapok Usai Dihukum Rawat ODGJ

Pelanggar PPKM Darurat Digaruk, Mengaku Kapok Usai Dihukum Rawat ODGJ

SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Ratusan warga yang tak patuh dengan PPKM darurat, melanggar protokol kesehatan, berhasil digaruk. Mereka disanksi Tour of Duty dan diinapkan semalam di Liponsos untuk merawat ODGJ.

Dalam operasi PPKM darurat gabungan Pemkot Surabaya bersama tim TNI-Polri, banyak ditemukan warung makan, warung kopi, dan toko yang masih beroperasi melebihi pukul 20.00 WIB.

“Ditemukan beberapa warung yang masih buka, langsung diminta tutup, dan para pengunjungnya yang melanggar protokol kesehatan dan melanggar aturan jam malam saat PPKM Darurat langsung dimintai KTP untuk didata dan langsung dibawa menggunakan bus untuk di kumpulkan di Liponsos Keputih.,” kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kota Surabaya, Eddy Christijanto, Selasa (6/7/2021).

Ia mengatakan, bahwa pada operasi tersebut tim patroli gabungan mendapati 145 pelanggar protokol kesehatan. Mereka yang melanggar langsung djsanksi berupa “Tour of Duty” menyaksikan pemakaman jenazah yang meninggal karena Covid-19 pada pukul 24.00 WIB, kemudian para pelanggar itu juga memberikan pelayanan sosial bagi Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Liponsos keesokan harinya.

“Kita tempatkan di Liponsos selama satu malam, sekitar pukul 24.00 kita ajak ke tempat pemulasaran jenazah dan setelah itu kita arahkan untuk melihat proses pemakaman dan makam warga Surabaya yang meninggal karena Covid-19,” kata Eddy.

Tepat pukul 24.00 WIB, bus yang membawa pelanggar protokol kesehatan pada saat PPKM Darurat tiba di makam Keputih. Di sana mereka ditunjukkan tempat pemulasaran jenazah dan menyaksikan langsung pemakaman jenazah yang meninggal karena Covid-19.

Tidak hanya itu, mereka pun melihat secara langsung perjuangan petugas dan tenaga kesehatan yang masih memakamkan jenazah yang meninggal karena Covid-19 hingga 24 jam.