Tajuk  

Gubernur Khofifah Minta Maksimalkan Vaksinasi

Oleh : Djoko Tetuko, Pemimpin Redaksi Wartatransparansi

Gubernur Khofifah Minta Maksimalkan Vaksinasi
Djoko Tetuko (pemotretan) Ranu Bedali Lumajang

Program percepatan vaksinasi dengan berbagai program sebagai gerakan vaksinaksi nasional, Provinsi Jatim mentargetkan setiap hari 300.000, jika ketersediaan vaksin mencukupi. Meminta secara khusus menularkan informasi kepada masyarakat dengan jelas, tegas dan cerdas.

Gubernur Khofifah meminta meminta peran media membantu sosialisasi gerakan vaksinasi dan percepatan vaksinasi. Bahkan jika perku dari orang per orang, supaya informasi kemudahan vaksin segera diterima masyarakat, sekaligus melakukan vaksin sesuai dengan ketentuan.

Program vaksinasi dengan sertifikat sesuai ketentuan, kini semakin menjadi kebutuhan karena perjalanan udara, darat, dan laut sekarang wajib menyertakan sertifikat vaksin. Atau dengan kata lain pelaku perjalanan sudah pernah divaksin Covid-19. Inilah program riil untuk menyempatkan masyarakat dan membantu pemulihan ekonomi dengan tetap menjaga semangat serta kebangkitan masyarakat melalukan berbagai usaha untuk melawan bersama-sama Covid-19.

PPKM Darurat sebagai upaya mengerem laju penambahan kasus terinfeksi positif Covid-19, jika berhasil dan menemukan pola kehidupan baru dengan berbagai pembatasan untuk hidup sehat dan selamat, untuk menjalankan roda ekonomi dan bisnis dengan normal dan sesuai kondisi juga ketentuan. InsyaAllah pemulihan ekonomi dan kebangkitan dunia usaha akan segera terwujud.

Tentu saja ikhtiar percepatan vaksinasi, tetap diikuti dengan disiplin 5M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, mencegah kerumunan, dan membatasi kegiatan masyarakat). Juga tetap melakukan 3T (tracing, testing, dan treatment).

Tentu saja semua pihak harus sabar dengan berbagai ikhtiar, juga sabar dengan upaya menemukan kehidupan baru dengan keselamatan dan kesehatan masyarakat diutamakan. Juga sabar memulihkan ekonomi nasional tanpa pengorbanan jiwa satu warga pun.