Kasus infeksi Covid-19 pada anak-anak di Indonesia menjadi yang tertinggi di dunia, dan dianggap sangat mengkhawatirkan. Terutama di tengah merebaknya varian Delta, orangtua diimbau waspada terhadap gejala-gejala Covid-19 jika anak terinfeksi varian ini.
Sementara, data tingkat kematian atau case fatality rate pada usia itu juga meningkat mencapai 3-5 persen. Terutama usia 0-8 tahun. Sebagaimana diungkapkan Prof Aman dalam Konferensi Pers bertajuk 5 Organisasi Profesi tentang Situasi Terkini Pandemi Covid-19 di Indonesia, Jumat (18/6/2021).
Sehingga, jika bisa dibayangkan, 1 dari 8 kasus konfirmasi positif Covid-19 adalah anak-anak yang terinfeksi, dan yang meninggal di antaranya mencapai 3-5 persen.
Terkait kondisi ini, orangtua diminta untuk terus memberikan perlindungan luar dan dalam pada anak, sembari terus memberikan edukasi tentang protokol kesehatan.
Senin (28/6/2021),
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meminta para orangtua waspada terhadap penularan Covid-19 terhadap anak-anak.
agar tidak membawa anak keluar rumah, kecuali urusan sangat penting seperti kepentingan layanan kesehatan.
Gubernur Khofifah meminta para orang tua, tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (Prokes). Bagi orang tua yang memiliki gejala Coronavirus Disease 2019 harus segera melakukan isolasi dan menjaga jarak dengan anak untuk sementara waktu.
Mengingat vaksinasi Covid-19 saat ini hanya mengurangi dampak keterpaparan. Kemungkinan tertular kembali dan menularkan virus Covid-
19 masih sangat besar jika longgar terhadap protokol kesehatan atau jika ekosistemnya kurang mendukung.
Oleh karena itu, lingkungan keluarga, rukun tetangga (RT), rukun warga (RW), dan desa/kelurahan wajib ditingkatkan kewaspadaannya, dengan pendataan serta 3T (tracing, testing, dan treatment) lebih fokus, terutama menjaga kesehatan dan keselamatan anak.
Selain itu, disiplin menjalankan 5M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, mengurangi kerumunan, dan membatasi kegiatan masyarakat) menjadi obat mujarab sekaligus memutus mata rantai Covid-19.