“Seorang yang mengaku Pancasilais adalah mereka yang dapat mengayomi semua golongan,” katanya.
Lebih lanjut, Sarmuji mengatakan bahwa Pancasila cocok menjadi ideologi negara Indonesia dikarenakan Indonesia adalah negeri dengan sejuta perbedaan. Begitu beragam bahasa, warna kulit, dan agama dan kepercayaan.
“Pancasila adalah titik temu. Titik temu ini bukan mengharuskan semua harus sama dan bukan pula bertemu untuk menonjolkan perbedaan. Saling menjaga toleransi adalah semangat kemanusiaan dan persatuan yang ada di Pancasila,” tegasnya.
Lalu apa yang bisa dijelaskan kepada anak muda sekarang, M. Sarmuji menyatakan, para pemimpin haruslah tidak henti hentinya untuk memberikan contoh yang baik kepada generasi millenial tentang Pancasila dan implementasinya.
Jangan sampai Pancasila sebatas teori yang diajarkan di sekolah. Anak-anak jaman sekarang saat ini lebih butuh panutan atau role model, seseorang yang benar-benar mengimplementasikan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. (*)
