PONOROGO (WartaTransparansi.com) – Bipati Ponorogo Giri Sancoko memberikan penghargaan kepada 5 pendonor darah yang sudah melakukan 75 kali donor darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Ponorogo.
Penghargaan tersebut di serahkan langsung oleh Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko di Pringgitan Rumah Dinas Bupati Ponorogo, Senin (17/5/2021).
Penghargaan diberikan kepada 5 orang pendonor darah sukarela ke 75 yaitu Sukadi, Reza Kusprianto, Tunggal, Huda Mustofa dan Arif Subhani
Dalam sambutannya Bupati Sugiri Sancoko yang akrab dipanggi kang Giri mengucapkan sangat terenyuh dan teriris kepada pejuang kemanusiaan yang rela mengorban dan memperjuangkan untuk donor darah sebanyak hampir 100 kali.
“Donor darah tersebut diambil tiap 3 bulan sekali, itu merupakan rutinitas yang top, dan jarang dilakukan manusia,” ungkapnya.
Kepada 5 orang penerima penghargaan tersebut, Kang Giri mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya, kebanggaan setinggi-tingginya dan kebanggaan setinggi-tingginya.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Ponorogo saya mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya, kita tidak bisa membalas apapun, nanti Allah yang akan membalas kebaikan para pendonor,” tuturnya.
Kang Giri juga menghimbau kepada masyarakat betapa pentingnya donor darah maka kesadaran akan donor darah mari kita dengungkan kembali di Ponorogo. Saya dan Dan Bunda Lisdyarita segera ikut menteladani untuk melakukan donor darah.
Sementara itu Luhur Karsanto Ketua PMI Kabupaten Ponorogo menambahkan atas atas nama PMI mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi tingginya kepada para pendonor darah yang telah dengan sukarela mendonorkan darahnya untuk sesama, terlebih kepada pada pendonor yang sudah mencapai 75 kali yang mendapat penghargaan hari ini.
“Saya ucapkan terima kasih serta apresiasi penghargaan setinggi-tingginya kepada 5 orang yang telah sukarela mendonorkan darah nya sebanyak 75 kali, mudah-mudahan dapat menjadi suri tauladan untuk yang lainnya mari kita berbondong-bondong ke PMI dan memberi contoh pada masyarakat agar mereka tidak ragu lagi untuk pergi ke PMI.” Pungkasnya (*)