Pembelajaran Tatap Muka Mulai Awal Juli

Gubernur Minta Dibentuk Tim Satgas Covid-19 Tiap Sekolah

Pembelajaran Tatap Muka Mulai Awal Juli
Gubernur Jatim menerima perwakilan PGRI dan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA, SMK dan SLB Se-Jatim di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (16/5).

SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Kegiatan pembelajaran tatap muka direncanakan akan dimulai pada tahun pelajaran baru 2021/2022 sekitar awal Juli 2021.

Hal ini sesuai kebijakan pemerintah pusat yang menerbitkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri yang ditandatangani oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri pada tanggal 30 Maret 2021.

SKB tersebut berkaitan dengan panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi Covid-19.

Dalam SKB itu disebutkan bahwa pembelajaran tatap muka secara terbatas bisa dimulai pada Juli 2021. Mulai dari jenjang PAUD, pendidikan dasar, pendidikan menengah, hingga perguruan tinggi. Belajar tatap muka terbatas bakal dimulai setelah guru dan tenaga pendidikan disuntik vaksin Covid-19.

Guna memastikan pembelajaran tatap muka berjalan dengan aman, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengharapkan segala sesuatunya dipersiapkan. Mulai dari vaksinasi pada guru SMA, SMK, dan SLB harus  selesai 100 persen, protokol kesehatan dijalankan dengan ketat, serta jam belajar dan jumlah prosentase siswa yang mengikuti pembelajaran tatap muka.

Untuk itu, Gubernur Khofifah meminta pihak SMA, SMK dan SLB Se-Jatim wajib membentuk Tim Satgas Covid-19 pada tiap sekolah. Dimana, yang tergabung di dalamnya sesuai dengan kearifan lokal, misalnya guru dan murid yang tergabung dalam OSIS di sekolah tersebut.