Secara rata-rata kadar positif Malaysia dari (10/5) – (15/5) adalah pada 6.83 persen yang masih lebih tinggi dari WHO.
“Kadar ini jelas menunjukkan bahwa kita tidak melakukan tes yang mencukupi, yang juga menyiratkan bahwa jumlah kasus harian mungkin tidak jelas menggambarkan beban penyakit sebenarnya di negara kita,” katanya.
Mereka berpendapat kecenderungan seperti ini bukanlah perkara baru dan diperhatikan sejak beberapa Minggu belakangan ini dan tes yang tidak mencukupi telah menyebabkan lonjakan kasus COVID-19 di seluruh negara.
“Pada waktu yang sama unit ICU COVID-19 berkapasitas penuh atau hampir di seluruh Lembah Klang, Kelantan, Sarawak, Johor, dan Pulau Pinang, dan menyumbang kepada jumlah kematian yang tinggi sejak beberapa hari lalu,” katanya.