Kemajemukan Indonesia memang sudah teruji dapat dilalui dengan mengedepankan kebangsaan sangat tinggi. Berbagai ujian maupun perbedaan dapat terselesaikan dengan berkeadilan.
Nilai Dasar Wawasan Kebangsaan ialah penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia sebagai mahluk ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa. Juga tekad bersama untuk berkehidupan kebangsaan yang bebas, merdeka dan bersatu cinta akan tanah air, berdemokrasi, berkedaulatan. Memegang teguh
kesetiakawanan sosial, dengan masyarakat adil juga makmur.
Ketika umat Islam merayakan Idul Fitri 1 Syawal 1442 H, bersamaan dengan itu pula umat Kristiani merayakan kenaikan Isa Al- Masih, 13 Mei 2021. Nilai-nilai kebangsaan di atas kepentingan pribadi, golongan dan agama menjadikan suasana benar-benar sebuah perwujudan Negara berdasarkan Pancasila.
Di tengah-tengah kekhidmatan merayakan dua hari besar keagamaan, sebagai negara Bertuhanan Yang Maha Esa menerima kabar duka dengan gempa di hamparan Kepulauan Sumatera.
Gempa berkekuatan 7.2 magnitudo mengguncang Kepulauan Nias, Jumat (14/5/2021) tepat sekitar pukul 13:33 WIB, getaran gempa terasa hingga Aceh.
Guncangan gempa tersebut seperti pernah terjadi di Aceh tahun 2004 silam. Dan akibat gempa Nias masih menunggu perkembangan.
Gempa Nias ialah ciptakan Allah SWT karena gerakan kekuatan alam, sebagai bangsa dengan mengedepankan kemajemenukan dan percaya semua terjadi karena kekuatan dari Tuhan Yang Esa. Oleh karena itu, seyogianya senantiasa memanjatkan doa supaya dijauhkan dari kemungkinan bahaya lebih besar.
Gempa Mudik ialah bagian dari takdir karena rekayasa manusia. Sebab tercatat 2 juta orang meninggalkan Jabodetabek menuju kampung halaman masing-masing dengan berbagai cara.