Mendirikan universitas swasta pada era modern ini, sudah bukan rahasia umum lagi sebagai usaha bisnis. Walaupun masih ada sebagian kecil sebagai wadah perjuangan atau berjuang untuk kemerdekaan warga negara di bumi nusantara belum “merdeka pendidikan” dan “pendidikan merdeka”.
Univeristas Insan Cita Indonesia (UICI) gagasan KAHMI akan meramaikan dunia pendidikan, tetapi belum tahu dan belum jelas mau murni berbisnis atau menjadi wadah perjuangan mahasiswa Islam yang cerdas, tetapi tidak mampu secara ekonomi juga finansial.
Sebab mendirikan perguruan tinggi swasta kebiasaan umum karena latar belakang bisnis, karena penguatan organisasi, karena ingin mencetak kader bangsa terbaik, karena bisnis semata, karena perjuangan untuk membantu warga negara lemah dan tidak berdaya diantara potensi serta kemampuan kecerdasan.
Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam
(KAHMI) sebagaimana diketahui berfungsi sebagai wadah bagi alumni Himpunan Mahasiswa Islam guna mengembangkan profesi dan kepribadian serta meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT, menyatupadukan seluruh potensi dan partisipasi dalam pembangunan bangsa dan negara Republik Indonesia.
Lebih dari itu, tentu saja melanjutkan perjuangan
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) bertujuan;
Mempertahankan Negara Republik Indonesia dan mempertinggi derajat Rakyat Indonesia
Menegakkan dan mengembangkan ajaran agama Islam.
Jumat (7/5/2021),
Menteri Pemuda dan Olahraga Republika Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menerima audiensi Majelis Pendidikan Tinggi Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di Kantor Kemenpora, Jakarta.
Dalam kesempatan ini, KAHMI melaporkan tentang berdirinya Universitas Insan Cita Indonesia (UICI).