Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini mendorong agar BASARNAS juga memiliki ambulance udara. Melengkapi dua kapal SAR yang telah dimiliki Basarnas yakni KN SAR 301 Wisnu dan KN SAR 302 Kamajaya. Karenanya anggaran Basarnas harus diperkuat.
Selain untuk menjamin perawatan berbagai kendaraan dan kekuatan SAR yang telah dimiliki, juga untuk memastikan kegiatan operasional Basarnas tak terhambat anggaran.
“Dari Pagu kebutuhan Basarnas untuk tahun anggaran 2021 sebesar Rp 4,012 triliun, BASARNAS hanya mendapatkan sekitar Rp 2,267 triliun. Jangan sampai sebagai badan yang bertugas menolong nyawa manusia, Basarnas justru malah harus diberikan pertolongan akibat pemotongan anggaran,” pungkas Bamsoet mengutip rri.co.id.
Turut hadir jajaran Basarnas, antara lain Sekretaris Utama Dianta Bangun, Deputi Bidang Operasi Pencarian, Pertolongan dan Kesiapsiagaan Mayjen TNI (purn) Bambang Suryo Aji, Deputi Bidang Sarana dan Prasarana, Sistem Komunikasi Pencarian dan Pertolongan Marsekal Muda TNI Suparmono serta Direktur Bina Tenaga Arif Widianto. (wt)