PASURUAN (Warta Transparansi.com) – Sarana dan prasarana area parkir di stasiun Bangil kian hari semakin tak menentu alias amburadul.
Bagaimana tidak, sarana jalan menuju stasiun dan di area parkir kendaraan bermotor dibiarkan rusak dan berlubang sehingga dapat membahayakan pengguna jasa parkir dan penumpang kereta api itu sendiri.
Seperti yang disampaikan oleh salah satu pengguna jasa parkir stasiun Bangil asal Kecamatan Beji yakni Ghopur (40).
“Bayar parkir mobil sekali masuk Rp.5ribu untuk 6jam pertama dan melebihi 6jam, biaya parkir menjadi Rp.10ribu.Sementara itu jika menginap atau 24jam Rp.20ribu. Pun demikian dengan tarip parkir sepedamotor, sekali masuk Rp.3ribu untuk 6jam pertama dan akan bertambah menjadi Rp.5ribu serta 24jam atau menginap Rp.13ribu. Namun demikian fasilitas parkirnya tidak sesuai dengan harga yang ditaripkan,”tukasnya.
Komentar yang sama dilontarkan oleh Achmad (36) yang mengaku warga Kraton,”parkir sepeda motor tanpa atap, sehingga sepedamotor yang terparkir kehujanan dan kepanasan. Belum lagi rentan kehilangan/tertukar helm.Apalagi jika hujan lubang jalan tergenang air dan juga membahayakan pengendara motor,”ujarnya menambahkan.
Saat hal ini coba dikonfirmasikan pada Humas PT.KAI Daops 8 Surabaya Lukman melalui pesan WA, Selasa(30/3/2021)pihaknya mengatakan,”akan segera disampaikan pada pimpinan agar menjadi perhatian,”balasnya singkat.
Dari sejumlah informasi yang berhasil di dapat,wilayah parkir di stasiun Bangil telah dikelola oleh PT.Reska Multi Usaha yang tak lain adalah anak perusahaan dari PT.KAI itu sendiri. (hen)