“Jadi, saya juga ingin ada kerjasama untuk pengembangan museum yang bisa menggambarkan kebesaran Kerajaan Majapahit,” tegasnya.
Selain itu, Gubernur Khofifah juga secara singkat menggambarkan potensi wisata yang ada di Jawa Timur. Terdapat, dua titik wisata yang patut untuk dikunjungi karena hanya ada dua di dunia. Diantaranya, yaitu blue fire, satu ada di kawasan Gunung Ijen dan satu ada di Islandia. Kemudian oksigen terbaik dunia, satu ada di di Gili Iyang Madura dengan kadar oksigen tertinggi yaitu 21,5 % dan satu lagi ada di Yordania.
“Jawa Timur juga punya blue fire di kawasan Gunung Ijen, ini hanya ada dua di dunia, satu di Ijen satu di Islandia lalu kami juga punya Oksigen terbaik di dunia di Gili Iyang di Madura, juga hanya ada dua di dunia satu di Gili Iyang ini satu di Yordania,” terang Khofifah.
“Dengan keunggulan wisata yang dimiliki Jatim, maka hal ini juga bisa menjadi salah satu unggulan yang bisa dipromosikan bagi masyarakat Perancis,” tuturnya.
Di sisi realisasi investasi, Gubernur Khofifah menjelaskan, pada tahun 2020 investasi di Jatim tumbuh 33,8% (y-o-y) lebih tinggi dari nasional yang sebesar 2,1% (y-o-y). Sementara, pada tahun 2020 nilai ekspor Jatim ke Perancis tercatat US$ 76,73 juta, sementara impor US$ 75,23 juta.
Sementara itu, Duta besar Perancis Mr. Olivier Chambard menyampaikan terima kasih atas kesempatan yang diberikan oleh Gubernur Khofiah dan menyambut baik kerjasama yang ditawarkan. Baik di bidang industri halal, maupun teknologi kapal selam.
Selain itu juga kerjasama di bidang lainnya seperti penelitian, pendidikan, kebudayaan dan pariwisata termasuk museum Kerajaan Majapahit.
“Kami berterimakasih karena mendapat kesempatan kerjasama di berbagai bidang dengan Prov. Jatim. Baik di bidang halal fashion, karena fashion mode ini juga terkait sekali dengan kebudayaan, kultur, dan ekonomi. Serta, di industri kapal selam dalam hal aspek teknologi terbaru,” kata Olivier Chambard.
“Nanti bisa kita kembangkan kerjasama terutama untuk museum-museum yang ada di Jawa Timur,” imbuhnya.
Turut mendampingi Gubernur Khofifah, asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Jumadi, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Drajat Irawan, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sinarto, dan Kepala Biro Administrasi Pemerintahan Jempin Marbun. (fir)