DHN Perihatin Atas Kondisi Bangsa, DHD 45 Jatim Ziarah Makam Pahlawan

Peringatan HUT ke 61 Organisasi Badan Pembudayaan Kejuangan 45

DHN Perihatin Atas Kondisi Bangsa, DHD 45 Jatim Ziarah Makam Pahlawan
Sekretaris Umum DHD 45 Jatim Dr. Fajar Budianto menyerahkan potongan tumpeng kepada Kepala Sekolah SMP Gema 45 Surabaya

Dalam buku  Pancasila (2012) karya Suparman, dalam bentuk negara modern,  kekuasaan politik dapat dijalankan secara baik manakala di dalam  penyelenggaraan pemerintahan menggunakan prinsip dan sistem  demokrasi.

Penggunaan sistem demokrasi dalam penyelenggaraan  kekuasaan negara adalah mutlak. Untuk itu Negara Kesatuan Republik  Indonesia (NKRI) telah menggunakan sistem demokrasi yang sangat tepat  bagi bangsa Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika, adalah Demokrasi  Pancasila.

Ramli Hasan Basri menyatakan, persatuan  dan kesatuan merupakan hal penting yang harus dimiliki tiap negara.  Tanpa persatuan dan  kesatuan, sebuah negara akan mudah terombang ambing, jelasnya.

Mencermati situasi dan kondisi akhir-akhir ini, Ketua Umum Dewan Harian 45 Ramli Hasan Basri mengaku sangat perihatin.

Keprihatinan itu didasari atas banyaknya kebijakan/policy  pemerintah dalam bidang IPOLEKSOSBUD HANKAM, secara kasat mata  tidak berjalan sebagaimana mestinya terutama soal Penegakan  Hukum (law enforcement) yakni berlaku hukum belah bambu,  sebelah diinjak dan sebelah lagi diangkat ke atas dan hukum tajam ke  bawah serta tumpul ke atas.

Sementara perilaku koruptif dari para elit politik, bahkan sampai kepada para pembantu Presiden, tanpa malu melakukan tindakan korupsi dalam masa  pandemi covid-19 disaat rakyat kecil dengan susah payah bergulat  mempertahankan hidup di masa sulit ini.

Hal yang lebih miris lagi adalah  pembiaran yang dilakukan oleh negara atas terpecahnya bangsa ini,  seakan-akan pemerintah/Presiden hanya milik sekelompok orang yang  menjadi relawan dan pendukung Presiden saat Pemilu yang lalu dan  menganggap kelompok yang mengkritisi bukanlah sebagai bahagian dari  rakyat yang semestinya sama-sama sebagai anak bangsa.

Ramli Hasan Basri menyatakan, organisasi badan pembudayaan kejuangan 45 merupakan kekuatan  moral (moral forces) dengan visi dan misi melaksanakan sosialisasi dan  pembudayaan Jiwa, semangat, dan nilai-nilai kejuangan 45 sebagai nilai nilai kejuangan Bangsa Indonesia. (min)