“Semestinya negara berkewajiban memberikan gelar kepada warga yang banyak tanam terhadap sejarah di Republik yang kuta cintai dan ajarannya memberikan kontribusi terhadap orang yang lain,” katanya
Pihaknya menargetkan tahun ini pemberian gekar kepada Syaikhonan Kholil dapat dilakukan.
“Tahun ini harus sudah selesai,” harapnya.
Sementra itu, Abdul A’la dalam sambutannya secara virtual sebagai salah satu tim kajian akademik mengatakan, penetapan Shaikhona Kholil sebagai pahlawan nasional tidak memiliki alasan untuk di tunda.
“Keniscayaan penundaan Syaikhona Kholil sebagai Pahlawan Nasional sudah tidak ada lagi alasan untuk ditunda,” katanya
Pengusulan Shaikhonan Kholil sebagai pahlawan nasional mengingat jasanya yang turut memberi peran dalam bidang pendidikan, menciptakan pemimpin yang berkontribusi di bidang keagamanan maupun kenegaraan seperti pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH. Hasyim Asy’ari, dan masih banyak lagi.
Pihaknya mengaku, sedemikian riset secara akademis, historis, maupun kebudayaan telah ia lakukan, bahkan partai Nasdem juga berkirim surat kepada kedutaan besar Indonesia di negara Belanda untuk meminta salinan sejarah yang terdokumentasi di negara Belanda. (min)