Oleh Djoko Tetuko – Pemimpin Redaksi Wartatransparansi
Kullukum ra’in wa kullukum mas’ulun ‘an ra’iyyatihi (setiap kamu adalah pemimpin, dan setiap pemimpin diminta bertanggungjawab atas kepemimpinanmu).
Ketika ramai soal pemotongan dana bantuan operasional pendidikan (BOP) di Pasuruan Raya dari Kemenag RI, dan diindikasikan juga terjadi secara nasional, beberapa teman menelpon soal pemberitaan masalah ini.
Berdasarkan hadits di atas bahwa setiap pemimpin diminta pertanggjawban atas kepemimpinan, maka Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) di pusat, provinsi, dan kabupaten/kota lebih baik melakukan introspeksi atau muhasabah dengan monitoring dan evaluasi atas informasi ini.
Melakukan Monev berarti memonitoting realisasi bantuan dana BOP (bantuan operasional pendidikan) itu apakah benar ada pemotongan atau hanya isu belaka, atau hanya dilakukan segelintir oknum atau mungkin juga fitnah.
Memperjelas permasalahan ini dari Kementerian sampai Kemenag RI di kabupaten/kota, jauh lebih jika memberikan contoh teladan bagi kementerian yang lain juga lembaga/instansi lain.