Jumat, 26 April 2024
27 C
Surabaya
More
    Politik PemerintahanKetua FPG DPRD Jatim Kodrat Sunyoto Seriusi Raperda Ponpes

    Ketua FPG DPRD Jatim Kodrat Sunyoto Seriusi Raperda Ponpes

    Raperda tentang pondok pesantren ini sedang di bahas, sementara hasilnya tengah ditunggu para pengasuh Ponpes di Jatim yang jumlahnya sangat banyak

    SURABAYA (Wartatransparansi.com) – Ketua Fraksi Partai Golkar (FPG) DPRD Jawa Timur Dr. Kodrat Sunyoto, mengaku sangat serius untuk membahas rancangan peraturan daerah (Raperda) inisiatif tentang Ponpes (pondok pesantren).

    Saking seriusnya, FPG menugasi tiga anggota dengan kualifikasi khusus yakni mereka dengan latar belakang pesantren. “Kami betul betul serius membahas Raperda inisiatif tentang pesantren ini,” kata Kodrat di Gedung DPRD Jatim, Kamis (18/2/2021).

    Ketiga nama tersebut yakni KH. M. Hasan Irsyad, H. Moch Alimin dan H. Muhammad Bin Mua’fi Zaini atau yang akrab disapa Gus Mamak. Ketiganya selama ini berada diwilayah ponpes. Sehingga tahu betul kondisi pondok pesantren.

    Baca juga :  Anggota FPG DPR RI Sarmuji, Keputusan MK Sudah Memenuhi Keadilan

    Ditemui usai mengikuti  rapat paripurna intern DPRD terkait pembentukan Pansus Raperda tentang pengembangan Pesantren, Wakil Ketua bidang kaderisasi dan keanggotaan DPD Golkar Jawa Timur, Kodrat Sunyoto berharap Raperda ini bisa berjalan mulus dan cepat selesai.

    Menurutnya, pihaknya tidak main-main dan mendukung penuh terkait pembahasan Raperda Pesantren tersebut. Ia menjelaskan Raperda ini mengacu pada peraturan pelaksanaan dari UU Nomor 18/2019 tentang Pesantren.

    Dan nantinya, akan mengatur tentang kebutuhan-kebutuhan Pesantren yang menyebar di 38 Kabupaten/Kota di Jatim.

    “Sehingga di Raperda ini nanti ada beberapa tujuan yang mungkin nanti akan menjadi pembahasan dalam pansus itu. Pertama adalah peningkatan sarana prasarana pendidikan pesantren perlu perhatian secara khusus,” terang Kodrat yang juga Anggota Komisi E ini.

    Baca juga :  Kursi Di DPRD Naik Tajam, Golkar Jember Incar Bupati

    Kedua, lanjut Kodrat, adalah pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Hal itu dirasa penting dan dibutuhkan dengan kondisi sekarang ini agar pesantren bisa mengikuti perkembangan zaman. “Maka pemanfaatan teknologi harus terus berjalan,” imbuhnya.
    Lalu, perlu juga tentang adanya penyelenggaraan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi kerja para santri. Menurut Kodrat, santri sekarang punya peranan yang sangat besar. “Terutama di kondisi daerah masing-masing untuk turut serta dalam upaya pemulihan ekonomi.

    “Tenaga pendidikan di pesantren pun demikian. Karena mereka mempunyai tugas mulia yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,” tambah Kodrat yang juga selaku Ketua MKGR Jatim.

    Ia membeberkan bahwa ketiga nama tersebut sangat getol berkecimpung di dunia pesantren. KH Hasan Irsyad adalah Ketua Satuan Karya (Satkar) Ulama Indonesia wilayah Jawa Timur yang juga pengasuh Ponpes Mirqotul Ulum Probolinggo.

    Baca juga :  Emil Dardak: Hubungan Kami dengan Bu Khofifah Baik-baik Saja

    Gus Mamak, kata Kodrat, adalah Pengasuh Ponpes Nazhatut Tullab Sampang serta Ketua Bidang Keagamaan DPD Partai Golkar Jatim. Dan Alimim adalah pengurus Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII).

    “Ini menunjukkan keseriusan partai Golkar. Mereka akan membahas slecara khusus terutama pada peningkatan Pesantren,” pungkasnya. (min)

    Reporter : Amin Istighfarin

    Sumber : WartaTransparansi.com

    Berita Terkait

    Jangan Lewatkan