Di bagian selatan dermaga, di sebelah lokasi River Side Dine yang kedalamannya kurang dari 2 meter saat ini berdiri bangunan bendungan air merangkap rumah pompa dan pintu air dilengkapi menara pengawas yang dibangun Pemkot Surabaya di atas lahan 2.500 meter persegi.
Hal ini tidak singkron dengan program revitalisasi Pelabuhan Kalimas yang digagas Pelindo III. Tidak bisa dihindari Pompa air akan menggelontorkan jutaan kubik lumpur dan dipastikan akan memperparah pendangkalan di alur pelayaran sepanjang dua kilometer itu.
Kehadiran kapal besi dan pendangkalan alur menjadi penyebab kapal kapal rakyat enggan lagi memanfaatkan dermaga kalimas. Lebih dari seratus kapal hengkang ke Pelabuhan Gresik, sebagian lagi ke Tanjung Tembaga Probolinggo. Marwah Pelabuhan Kalimas sebagai Pelabuhan rakyat yang legendaris suram sinarnya.
Senyampang kedalaman alur sungai tidak dinormalisasi, muara sungai tidak dibebaskan dari kapal besi, revitalisasi Pelabuhan Kalimas akan menjadi proyek Mercu Suar.
Siapa yang bertanggung jawab soal pengerukan alur yang berbentuk palung di tengah sungai selebar 35 meter itu masih jadi polemik. Menurut Undang Undang Pelayaran No 17 tahun 2008 kewenangan ada di Otoritas Pelabuhan.
Sebagai catatan PT. Alur Pelabuhan Barat Surabaya (APBS) pada Tahun 2019 melakukan pengerukan agar bisa digunakan kapal rakyat berlabuh, bersandar dengan maksimal.
Pekerjaan ini dihentikan karena terjadi insiden. Dermaga tua sepanjang 75 meter ambrol akibat kesalahan teknis pengerukan. Bibir dermaga tidak mampu menyanggah kendaraan berat pengeruk lumpur yang idealnya dilakukan oleh kapal keruk mengingat kondisi sungai yang berbentuk palung itu.
Rencana revitalisasi yang dicangkan Pelindo tidak mennyentuh kedalaman sungai. Terminal Kalimas akan dibagi menjadi tiga zona dengan kedalaman yang berbeda.
Zona 3 akan digunakan untuk kegiatan Pelayaran Rakyat (Pelra) sedangkan zona 1 dan 2 yang lebih dangkal akan dimanfaatkan sebagai zona wisata. Rencana tahun ini akan dibangun apron sepanjang 1200 meter dari utara keselatan. Dermaga juga akan dilengkapi perangkat elektrik untuk kapal yang sandar agar tidak lagi menghidupkan jenset kapal. Pelabuhan Kalimas adalah bagian dari Surabaya Kota Maritim yang layak dijadikan fishing port, sarana rekreasi air dan sentra pendidikan kemaritiman.
Oki Lukito: Ketua Forum Masyarakat Kelautan, Maritim, Perikanan.