PASURUAN (Warta Transparansi.com) – Terjangan banjir diawal Februari 2021 atau tepatnya Rabu sore (3/2/2021) yang melanda Kab.Pasuruan, setidaknya membuat berduka warga, khususnya warga Desa/Dusun Kepulungan II Kampung Genuk Watu, Kecamatan Gempol.
Dari data yang berhasil dikumpulkan Warta Transparansi.com hingga Kamis dini hari(4/2/2021) pukul 03:00 Wib. Setidaknya beberapa kecamatan yakni Sukorejo,Pandaan, Rembang, Gempol,Bangil air banjir sudah terpantau surut.Pun demikian dengan wilayah Kecamatan Beji sebelah utara, hanya menyisahkan dua desa yang masih tergenang yakni Desa Kedungringin dan Kedungboto.
Sementara untuk wilayah Kraton, luapan sungai bulu masih meluapi jalur pantura Surabaya-Banyuwangi. Akibatnya hingga Kamis pagi (4/2/2021) sekitar pukul 07:00Wib masih terlihat kemacetan arus lalu lintas pada ruas jalur arah Surabaya-Banyuwangi hingga ekor kemacetan berada SPBU Bendungan-Raci. Petugas jajaran Satlantas Polres Pasuruan dan Polres Kota Pasuruan mengalihkan arus kendaraan baik dari Surabaya arah Banyuwangi atau sebaliknya melalui jalan tol.
Sementara itu untuk situasi tertentu terkini di wilayah Desa Kepulungan, Kecamatan Gempol pihak petugas masih terus melakukan pencarian dua warga setempat yakni Susiati(63) dan cucunya Nanda (17) yang dikabarkan terseret arus sungai saat rumahnya ambruk diterjang banjir, masih dilakukan penyisiran yang dilakukan oleh petugas gabungan dari TNI-Polri, Satpol PP, BPBD, Tagana dan warga setempat.
Menurut Didik Hartono Kepala Desa Kepulungan,Gempol saat dikonfirmasi, mengatakan,” pagi ini Kamis(4/2/2021) kami bersama petugas gabungan, kembali melakukan pencarian atas dua warga yang hilang,”tegasnya.
” Akibat terjangan air banjir sungai Kembeng yang membelah Desa Kepulungan, setidaknya ada 8 rumah warga rusak, 4 rumah rata dengan tanah di Dusun Kepulungan II kampung Genuk Watu, khususnya yang berada dibantaran sungai kembeng.
Sejatinya ada 6 orang warga yang terseret banjir sungai kembeng, 4 orang selamat yakni Thomas,Meri,Muslihah dan Khosidah dan saat ini masih dirawat di RS Asih Abyakta. Sedangkan Susiati(63) dan cucunya Nanda(17) masih dalam proses pencarian. Saat ini kondisi sungai kembeng telah surut,”pungkas Didik Hartono Kades Kepulungan.
Kapolres Pasuruan AKBP Rofiq Ripto Himawan, turun ke lokasi bencana dan memimpin proses evakuasi dan pencarian dua warga yang hilang.
” Pagi ini Kamis(4/2/2021) telah kami perintahkan pada seluruh petugas yang ada untuk melakukan penyusuran guna mencari keberadaan dua warga yang dikabarkan hilang terseret arus sungai kembeng. Sejak Rabu petang (3/2/2021) hingga Kamis pagi (4/2/2021) evakuasi terhadap para korban terus dilakukan, selain personil gabungan TNI-Polri, Tagana,BPBD, Satpol PP. Pihaknya juga mendatangkan alat berat.
Dari TKP bencana ada 4 rumah yang rata dengan tanah. Sementara itu balai desa Kepulungan kami siapkan untuk posko tanggap bencana,” ungkap Kapolres Pasuruan.
” Perlu diketahui bahwa alur sungai kembeng ini bermuara pada sungai brantas atau sungai porong dan kemudian ke laut (selat madura). Pencarian dua korban itu sendiri juga telah kami koordinasikan dengan pihak Polresta Sidoarjo. Kami juga meminta doa dari warga, agar keberadaan dua korban hanyut dapat segera ditemukan,” pungkas perwira menengah Polri dengan dua melati dipundaknya ini. (hen)