Selain itu, Bupati Anas meminta agar CPNS baru bisa terus menambah referensi. “Jangan berhenti baca buku,” pesannya
Menurut Anas, kehadiran CPNS baru ini merupakan semangat dan optimisme baru bagi Banyuwangi di tengah pandemi Covid-19. Menjadi PNS di Banyuwangi ini seleksinya sangat ketat. Meskipun perekrutan digelar terbuka dan dari mana saja bisa menjadi CPNS, ternyata mayoritas yang terpilih adalah putra-putri Banyuwangi. Ini menunjukkan anak-anak Banyuwangi memiliki kualitas,” terang Anas.
Inilah alasan mengapa kami mencari orang-orang terbaik dan memiliki potensi. Jika PNS bukan berasal dari kualifikasi terbaik, sementara ekspektasi masyarakat terhadap PNS sangat tinggi, maka kita akan kewalahan,” imbuhnya.
Kepala BKD Banyuwangi Nafi’ul Huda menambahkan seharusnya penerima SK sebanyak 251 orang. Namun satu di antaranya meninggal dunia karena sakit. Jadi total sebanyak 250 orang. Mayoritas adalah warga Banyuwangi asli, yaitu 212 dari Banyuwangi dan sisanya baru dari luar daerah,” kata Huda. (Yin).