Tajuk  

Jatim Totalitas Tangani Covid-19 Masa Mutasi

Jatim Totalitas Tangani Covid-19 Masa Mutasi
H. Djoko Tetuko Abdul Latief

Oleh Djoko Tetuko – Pemimpin Redaksi WartaTransparansi

Pemerintah Provinsi Jawa Timur, benar-benar totalitas menyiapkan berbagai kemungkinan berkaitan dengan percepatan penanganan dan pengendalian, Corona
Virus Disease 2019 (Covid-19). Berbagai langkah strategis terus dilakukan semaksimal mungkin.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Sabtu (26/12/2020) memperkuat penanganan pasien lebih bermutu dan profesional, mengubah kantor BPSDM Pemprov Jawa Tinur kembali digunakan untuk pasien Covid-19 menyusul naiknya kasus Covid di Jawa Timur.

Beberapa waktu lalu, kantor BPSDM Jatim telah digunakan sebagai tempat isolasi dan ruang tunggu bagi masyarakat yang tengah menunggu hasil tes PCR hingga pasien Covid-19 yang berkategori ringan. Kali ini, gedung BPSDM Jatim, akan digunakan juga bagi pasien Covid-19 tanpa gejala klinis dan telah menjalani perawatan selama 10 hari.

Dimana saat ini, pedoman Kemenkes RI menyebutkan bahwa pasien tanpa gejala cukup di isolasi 10 hari saja karena virus sudah tidak menular lagi setelah 10 hari.

Sehari sebelumnya, Gubernur Khofifah bergerak cepat bersama Gugus Tugas Kuratif COVID-19 dan Dinkes Provinsi Jawa Timur untuk meningkatkan kapasitas bed isolasi. Salah satunya, dengan menyiapkan 18 rumah sakit rujukan baru dan RS Darurat di Surabaya, Malang dan Jember. Dengan penambahan RS ini diharapkan akan mampu merelaksasi beban RS di Jawa Timur.

Dengan adanya penambahan RS tersebut, Gubernur Khofifah, menambah RS Rujukan COVID-19 di Jatim menjadi 145 RS. Angka ini lebih dari 3x lipat jumlah RS Rujukan COVID-19 di Bulan Maret yang waktu itu hanya ada 44 RS rujukan.

Dijelaskan, kapasitas dalam 145 RS Rujukan COVID-19 ini terdapat isolasi tekanan negatif dengan ventilator sebanyak 311 bed, isolasi tekanan negatif biasa sebanyak 2.416 bed isolasi biasa sebanyak 2.966 bed dan pengembangan 753 bed.

National Centre for Infectious Disease, disebutkan bahwa beberapa pasien COVID-19 masih bisa memiliki hasil swab yang positif meski telah melewati 10 hari isolasi dan sudah tidak menular. NCID menyebutkan bahwa pada 5% pasien COVID-19, hasil swabnya masih bisa positif sampai lebih dari 33 hari dan 32% masih bisa positif sampai lebih dari 21 hari.

Diketahui, kenaikan kasus positif, per 25 Desember 2020 sore, kasus positif konfirmasi di Jatim naik mencapai 79.207 dengan total kasus aktif yang masih dirawat sebanyak 6.002 pasien.