Kebut Normalisasi, Minimalisir Dampak Banjir

Kebut Normalisasi, Minimalisir Dampak Banjir
Foto : Pelaksanaan normalisasi salah satu sungai di kecamatan winongan

PASURUAN (Warta Transparansi.com) –  Bencana banjir yang sudah menjadi agenda rutin disetiap daerah pada musim penghujan, setidaknya membuat pemerintah daerah setempat berjibaku mengatasinya. Tak terkecuali dengan Kab.Pasuruan, pihak Pemkab Pasuruan melalui Dinas PU-SDA gencar melakukan normalisasi sejumlah sungai, guna mengurangi dampak banjir di masyarakat.

Seperti yang disampaikan oleh Kepala Dinas PU SDA Kab.Pasuruan Misbah Zunib,” untuk mengatasi dan meminimalisir dampak banjir akibat luapan sungai, kami telah mengerahkan alat berat,”ucapnya

“Pengerahan alat berat tersebut untuk menormalisasi disejumlah sungai yang berada pada daerah yang sering terdampak banjir diantaranya di Kecamatan Winongan, Kraton, Rejoso, Gempol dan Beji. Pengebutan pekerjaan normalisasi di Kecamatan Winongan,Kraton dan Rejoso menjadi prioritas. Hal ini lantaran sedimentasi sungai setempat cukup tinggi, sehingga badan sungai tidak dapat menampung debit air kiriman dari daerah atasnya, saat hujan deras turun. Secara otomatis air dari sungai meluap dan menggenangi pemukiman penduduk serta jalan desa,”beber Kadis PU SDA Kab.Pasuruan dari seberang tilp selularnya.

Dari data yang berhasil dikumpulkan, Kab.Pasuruan memiliki 24 kecamatan dan 7 kecamatan merupakan daerah langganan banjir saat musim penghujan.Seperti yang terjadi pada 1 Nopember 2020, wilayah Gempol,Beji dan Bangil diterjang banjir. Ketinggian air banjir mulai dari 50cm hingga 1,5meter. Desa terdampak banjir terparah saat itu ada di DusunnBalungrejo, Desa Kedungringin, Kecamatan Beji. Pun demikian juga pada hujan deras diwilayah Kecamatan Winongan pada awal minggu ini, setidaknya 6 desa terendam air.(*)