PASURUAN (Warta Transparansi.com)– Musim penghujan selalu menjadi permasalahan yang sangat pelik bagi warga dan Pemerintah Kabupaten Pasuruan. Bagaimana tidak Kabupeten dengan cakupan wilayah 24 Kecamatan, hampir 70%nya selalu saja menjadi langganan banjir dan sebagian rentan bencana tanah longsor dikala musim penghujan.
Seperti yang terpantau pada Minggu petang (13/12/2020), akibat hujan dengan intensitas lebat hampir 2jam lamanya. Setidaknya 6 desa dan ratusan rumah warga terendam air rata-rata setinggi 50cm hingga 1 meter di Kecamatan Winongan terendam banjir yakni Desa Bandaran, Desa Prodo, Desa Lebak, Desa Winongan Lor, Desa Sruwi dan Desa Winongan Kidul.
Dari hasil konfirmasi yang disampaikan oleh Kepala BPBD Kab.Pasuruan Tectano, menjelaskan
” Banjir yang melanda 6 Desa di Kecamatan Winongan akibat dari luapan sungai Prodo dan kali Semut yang mana debit air tidak dapat ditampung oleh kedua sungai tersebut dan akhirnya masuk ke pemukiman penduduk dengan rata-rata ketinggian air 50cm hingga 1meter.
Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan dan meminimalisir adanya korban jiwa. Kami (BPBD Kab.Pasuruan) telah menyiapkan perahu karet untuk mengevakuasi warga dan mendirikan dapur umum. Dari data yang kami peroleh di lapangan dari 6 desa yang terdampak banjir terparah yakni di Desa Prodo,dengan ketinggian air mencapai 1meter,” pungkas Kepala BPBD Kab.Pasuruan.
Sementara itu salah satu warga Desa Prodo Mustakim (40), dirinya berharap agar Pemkab Pasuruan segera melakukan normalisasi pada dua sungai yang kondisinya sudah sangat dangkal dan tak mampu menampung debit air kiriman daerah atas,”tukasnya.(*)
