Bea Cukai Pasuruan Sukses Ciptakan Eksportir Baru Produk IKM

Bea Cukai Pasuruan Sukses Ciptakan Eksportir Baru Produk IKM
PASURUAN (Wartatransparansi.com) – Bea Cukai Pasuruan sukses menciptakan eksportir baru yang berasal dari produk IKM (industri Kecil Menengah).

Kesuksesan tersebut dapat dibuktikan dengan ekspor perdana kapuk randu milik CV Mili Deres Unggul di Desa Suwayuwo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, Jumat (04/12/2020) siang.

Kepala Bea Cukai Pasuruan, Hannan Budiharto mengatakan, upaya menciptakan eksportir baru adalah bagian dari langkah mendorong produk UKM dalam negeri untuk diekspor. Dalam artian pihaknya akan memberi kemudahan sekaligus pembinaan UKM agar berorientasi ekspor.

“Fasilitasi dari hulu ke hilir kita akan bantu mereka bisa meningkatkan kemampuan dan kualitas produksi. Logistik kita tampung dan ekspor secara konsolidasi sampai ke negara tujuan,” ujarnya.

Dijelaskannya, sampai sejauh ini masih banyak IKM yang melakukan kegiatan ekspor melalui pihak ketiga alias broker. Hal itu sangat disayangkan, lantaran eksportir sendiri tak akan bisa berkomunikasi langsung dengan konsumen  atau pembeli yang ada di luar negeri.

Dengan fasilitasi dari bea cukai, maka setiap eksportir bisa menjual sendiri barang atau produknya tanpa harus memikirkan biaya tambahan yang nilainya cukup besar.

“Contohnya ya IKM yang di Suwayuwo ini. Ketika dengan broker, ada tambahan biaya yang nilainya sampai Rp 7 juta. Nah ketika kita bantu pada dokumen perijinan dan lainnya, jatuhnya adalah efisiensi biaya,” terangnya.

Lebih lanjut Hannan menyampaikan bahwa semenjak dirinya bertugas di Bea Cukai Pasuruan, seluruh staf diminta untuk mengidentifikasi IKM-IKM yang melakukan kegiatan ekspor barang. Rata-rata, IKM tersebut belum memiliki nomor induk bersama atau dokumen perijinan lainnya.

Oleh karena itu, ia mengajak para IKM di Pasuruan agar berani untuk mengekspor barang sendiri. Terlebih barang atau produk tersebut sangat berkualitas dan sustainable atau memiliki nilai keberlanjutan.

“Kalau punya produk yang berkualitas dan sustainable, bisa dibantu untuk persyaratan seperti dokumen karantina, dokumen instansi lain. Semoga makin banyak ekspor dari IKM kita sendiri,” harapnya saat ditanya Suara Pasuruan.