Sebagai tetangga dekat, kedua negara saling membutuhkan dalam menghadapi ancaman pandemi Covid-19, serta perlu saling mendukung satu sama lainnya dalam masa yang sulit ini. Australia dan Indonesia akan terus melanjutkan kerja sama serta saling berbagi pengalaman untuk bersama-sama melangkah menuju pemulihan ekonomi.
“Kemitraan ini tidak hanya menunjukkan kuatnya hubungan antara Australia dan Indonesia, tetapi juga pemahaman sebagai negara tetangga, bahwa kita mempunyai tujuan yang sama untuk pemulihan dan penguatan ekonomi, dan bahwa kita tidak bisa pulih sendirian di tengah pandemi Covid-19,” kata Menkeu Sri Mulyani Indrawati.
Dalam kesempatan yang sama Menkeu Australia Frydenberg menggarisbawahi bahwa Australia berkeyakinan Indonesia dapat menangani pandemi Covid-19 dengan baik serta melakukan pemulihan ekonomi yang cepat dan kuat, antara lain didukung oleh manajemen fiskal yang hati-hati.
Dalam releasenya Kemenkeu Kamis lalu, disebutkan bahwa Indonesia dan Australia menghadapi pandemi Covid-19 ini sebagai mitra. Sebagai mitra, kami akan pulih bersama.
Dalam semangat kemitraan inilah, Australia dan Indonesia menandatangani pinjaman sebesar AUD1.5 miliar. Dengan manajemen fiskal Indonesia yang penuh kehati-hatian, kami percaya bahwa pemulihan yang cepat dan kuat akan dapat dilakukan oleh Indonesia.
“Pemulihan ekonomi ini tidak hanya penting bagi Indonesia, tetapi juga penting bagi Australia dan kawasan,” jelasnya. (min)