JAKARTA (WartaTransparansi.com) – Dalam memperingati HUT ke-57 Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang jatuh pada 5 Oktober ini, TNI diminta untuk meningkatkan kemampuan dan persenjataannya menghadapi ancaman hibrida, yakni ancaman senjata kimia, biologi, radiasi, dan nuklir.
“Melalui peringatan HUT ke-75 ini, TNI diharapkan segera meningkatkan kemampuan dan persenjataannya untuk menghadapi ancaman CBRN (chemical, biology, radiation, and nuclear). Ini dikenal sebagai ancaman hibrida dan telah mengubah perspektif ancaman di masa mendatang,” kata Pengamat militer dan intelijen Susaningtyas Kertopati dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin.