Jakarta (WartaTransparansi.com) – Presiden Joko Widodo diminta serius mendengar aspirasi ormasbesar seperti Nahdlatul ulama, Muhammadiyah, Al Washliyah dan Komnas HAM yang menuntut Pilkada 2020 ditunda. Diharapkan Jokowi mempertimbangkan masukan banyak pihak dan menyikapi usulan penundaan Pilkada dengan bijak.
Hal ini diungkapkan RB. Syafrudin Budiman, SIP., Ketua Umum Presidium Pusat Barisan Pembaharuan (PP BP) dalam siaran persnya, Jumat (25/09/2020).
Menurut pria yang biasa Gus Din ini, apabila ormas-ormas besar yang sudah punya kontribusi besar membangun bangsa ini tidak didengar aspirasinya, jangan harap penyelesaian pandemi Covid-19 cepat selesai. Sebab katanya, pernyataan sikap ormas besar dan Komnas HAM tersebut dari sisi agama, kesehatan dan keselamatan jiwa masyarakat.
“Presiden harus mendengar dan kalau perlu memanggil ormas-ormas tersebut untuk menerima masukan soal Pilkada di tengah pandemi Covid-19. Jangan sampai dicuekin begitu saja,” terang Gus Din.