Semebtara itu Amir bendahara gapoktan di Kelurahan Panekan mengakui jika memang belum bisa mengembalikan sampai saat ini.Sedangkan dua orang pengurus lain sudah mengembalikan dana PUAP. Sementara itu dari dinas sendiri memberi ultimatum agar dana harus kembali smua dalam waktu satu minggu.Dan sampai sekarang masih tersisa sekitar 34 juta yang belum terbayar.
Menurut Edi Suseno dinas telah mengambil langkah penyelamatan dengan memanggil para pengurus Gapoktan yang bermasalah.”Kita panggil dan tekan untuk segera mengembalikan”tegas Edi Suseno.
Selain karena uang negara dana PUAP merupakan bantuan permodalan untuk petani.Maka dalam pelaksanaannya harus sesuai aturan dan tidak boleh digunakan untuk kepentingan pribadi.Ini merupakan uang negara bila disalahgunakan bisa masuk ranah hukum tindak pidana korupsi.
Menurut Edy pihaknya sudah didatangi Unit Tipikor Reskrim Polres Magetan guna mengklarifikasi dana PUAP yang macet di beberapa Gapoktan.
Setelah adanya monev dan pemanggilan dinas, beberapa Gapoktan mulai menyelesaikan kewajibannya mengembalikan dana yang belum terbayarkan.
Edi Suseno berharap gapoktan yang belum menyelesaikan tunggakannya segera dicarikan solusi pembayaran Jangan sampai permaslaahan macetnya dana PUAP di beberapa Gapoktan masuk ranah hukum tetapi bisa diselesaikan dengan mengembalikan semua dana terutang.
Jika smua dijalankan sesuai aturan maka perputaran uang PUAP lancar dan berkembang selain itu petani juga diuntungkan dengan adanya pinjaman permodalan.(rud/sal)
