5. Penyusunan Prolegnas Menyusun Program Legislasi Nasional (Prolegnas) yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan dan pemekaran serta penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, serta yang berkaitan dengan perimbangan keuangan pusat dan daerah.
6. Pemantauan dan Evaluasi Ranperda dan Perda Melakukan pemantauan dan evaluasi atas rancangan Peraturan daerah (Raperda) dan Peraturan daerah (Perda)
LaNyalla, di hadapan Gubernur Syamsuar dan Wakilnya Edi Nasution, LaNyalla mengatakan agar para Senator di DPD RI semakin menjiwai tugas dan fungsinya sebagai wakil daerah, maka DPD RI secara resmi akan melaunching tagline itu pada peringatan kelahiran DPD RI ke-16 pada 1 Oktober mendatang. “Jadi akan menjadi mindset kami semua, bahwa kami para Senator wajib memperjuangkan kepentingan daerah dengan tujuan akhir, Daerah Maju, Indonesia Maju dan Daerah Makmur, Indonesia Makmur.
Juga meminta Gubernur Syamsuar untuk berkomunikasi secara intensif dengan empat Senator asal Riau yang juga hadir dalam pertemuan itu. Masing-masing Instiawati Ayus, Edwin Pratama Putra, Dr Misharti dan Muhammad Gazali Lc. Karena mereka merupakan ujung tombak untuk Riau.
Apalagi masa Bhakti DPD RI periode ini sudah bertekad untuk berusaha secara cepat dan tanggap membawa persoalan di daerah ke pusat, untuk mendapat perhatian dan penyelesaian dari eksekutif. “Terutama hari ini, dimana Riau dan semua provinsi di Indonesia merasakan pelambatan ekonomi dan penurunan pertumbuhan ekonomi akibat dampak langsung dan tidak langsung dari pandemi Covid-19,” ujarnya.
Mantan ketua umum Kadin Jawa Timur itu memuji roadmap yang ditempuh Pemprov Riau dengan menyiapkan lahan puluhan ribu hektare untuk program ketahanan pangan dan cadangan strategis pangan, yang didukung Kementan dan Kemenhan. Selain juga inventarisasi lahan-lahan eks perusahaan (HPH dan HGU) untuk pengembangan tanaman padi dan jagung.
LaNyalla juga berterima kasih kepada pengusaha di Kadin Provinsi Riau yang telah merintis, mengembangkan dan memperkuat industri hilir komoditas kelapa di Tembilahan, dengan output minyak kelapa dan turunannya. Ini juga sudah benar. Karena terus terang sektor yang masih bisa tumbuh saat ini adalah pertanian, kehutanan dan perikanan.
LaNyalla juga menyinggung hasil riset LIPI tentang dunia usaha di 34 provinsi, yang menyebutkan 57,1 persen usahanya tetap berjalan, namun mengalami penurunan pendapatan. Sementara 39,4 persen berhenti total. Itu artinya harus ada Langkah extraordinary dari pemerintah daerah dengan berpikir out of the box. Dan kalangan dunia usaha juga harus mengubah model bisnisnya.
Dalam waktu dekat, jika DPD RI Raker dengan Gubernur seluruh Indonesia menghadapi dan mengatasi resesi pada saat ini, merupakan langkah sangat tepat, cepat, dan moderat. Mengingatkan tagline “Dari Daerah untuk Indonesia” itu, saat ini paling tepat melakukan berbagai terobosan dan gerakan, termasuk menggandeng semua pihak memotret potensi daerah dan mengembangkan dengan kekuatan daerah.
Sektor dengan pertumbuhan ekonomi masih kuat, sekaligus mampu mengatasi resesi ekonomi di tingkat bawah, merupakan pilihan utama atau prioritas. Tentu saja dengan harapan akan menjadi penyelamat Indonesia pada masa resesi.
Jauh lebih elok lagi jika bersama LIPI melakukan penelitian atas hasil Raker bersama Gubernur seluruh Indonesia, sekaligus melakukan pemetaan potensi lokal dan daerah dengan hasil pertumbuhan ekonomi sesuai masing-masing daerah.
Juga penyelesaian mengatasi resesi dengan cara kemampuan daerah masing-masing. Langkah-langkah strategis dalam waktu pendek ini, bahkan. memerlukan percepatan secara khusus, tidak tertutup kemungkinan menjadikan DPD RI sesuai harapan seluruh anak bangsa, mewujudkan semua itu secara nyata, dan menjadi program penyelamat Indonesia hari ini, besok, dan akan datang.
Tentu saja, bukan sekedar menggerakan potensi daerah mengatasi resesi. Tetapi sekaligus memaparkan potensi daerah dan pengembangannya selama menghadapi resesi akibat Covid-19, serta penguatan ke depan, sebagai kekuatan daerah dan nasional, dengan rinci rigit. Inilah Sesunggunya makna “Dari Daerah untuk Indonesia”. (@)