Jumat, 29 Maret 2024
25 C
Surabaya
More
    OpiniTajukAjaib! Jatim Tidak Punya Lintasan Bowling

    Ajaib! Jatim Tidak Punya Lintasan Bowling

    Oleh : Djoko Tetuko – Pemimpin Redaksi  WartaTransparansi

    Salah satu kacamata dunia bahwa roda ekonomi dan kehidupan warga dengan berbagai aktifitas, termasuk olahraga, ada satu penilaian bahwa sebuah kota atau daerah memiliki fasilitas untuk berbagai kegiatan olahraga, terutama kebutuhan warga menengah ke atas.

    Salah satu cabang olahraga cukup bergengsi dan menjadi simbol bahwa dimainkan atau tempat aktifitas pelaku bisnis dan mempunyai nilai strategis dalam berbagai aktifitas ialah lintasan bowling. Di Surabaya pernah ada di Pertokoan Wijaya dan Go Skate.

    Salah satu keajaiban di Jatim dengan jumlah kabupaten/kota 38, dengan tempat wisata sangat menjanjikan dari wisata pantai, pegunungan, wisata kreatif, wisata alam bebas, dan berbagi pembaharuan wisata modern maupun berbasis digital. Sayang seribu sayang tidak memunyai lintasan bowling.

    Padahal, ketika kota-kota besar menyediakan lintasan bowling, kota Surabaya berlomba-lomba membangun, terutama dari kalangan swasta karena pecinta olahraga ini rata-rata, sudah pada fase ekonomi mapan, dan menjadi salah satu tempat melakukan berbagai komunikasi.

    Rapat koordinasi Seksi Wartawan Olahraha (SIWO) PWI Jatim, sekaligus pembekalan Kontingen Porwanas PWI Jatim, 29-30 Agustus 2020, di Hotel Aria Gajayana Malang, mengungkap bahwa lintasan bowling di Jatim sudah tidak ada lagi.

    Menurut Indro Sulistyo, koordinator bowling Kontingen Porwanas PWI Jatim, bahwa hanya ada satu lintasan di Mall Tambakrejo (dulu Pasar Tambakrejo) Surabaya. Tetapi di masa pandemi ini tutup, dan kemungkinan tutup terus berpotensi karena lapangan juga sudah kurang mendapat perhatian.

    Ketua PWI Jatim dan seluruh peserta Rakor SIWO Jatim 2020, sepakat akan memberikan masukan dan saran kepada Gubernur Khofifah Indar Parawansa, agar segera dibangun lintasan bowling. Paling tidak, dalam waktu dekat di Surabaya dan Malang.

    Melihat perkembangan wisata di Jatim dengan menyebaran tempat wisata hampir di seluruh pelosok ada ikon wisata level menengah ke atas, maka tidak tertutup kemungkinan menjadi satu paket dengan tempat wisata yang memungkinkan dibangun lintasan bowling. Sehingga terkesan juga menyediakan kepada kalangan menengah ke atas, jika ingin olahraga dan wisata juga masih ada aktifitas bisnis serta memuaskan, maka bisa berlibur atau tamasya ke lokasi dengan tempat yang sangat memadai dan menjanjikan sekaligus dilengkapi lintasan bowling.

    Pembangunan lintasan bowling di Malang Raya sebagai tahap awal, mengisi kebangkitan dari keterpurukan akibat pandemi virus Corona, sangat tepat. Apalagi Gubenrur Khofifah pernah menawarkan jika memungkinkan dan menjadi kebutuhan untuk tuan rumah Piala Dunia U-20, bisa merenovasi Stadion Kanjuruhan Malang.

    Memilih segera membangun lintas di Malang, mengingatkan bahwa Jatim terpilih sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Wartawan (Porwanas) 2020. Tetapi karena masa pendemi Covid-19 ditunda pada tahun 2021.

    Berbagai persiapan Panitia Porwanas dengan pendukung Dinas Pemuda dan Olahraha, memang sudah selesai dengan sangat luar biasa. “Ini kegiatan pertama dan silaturrahmi dengan wartawan juga pertama, dengan protokol kesehatan sangat ketat,” kata Drs Supratomo M.Si, Kasipora Jatim saat membuka acara, Sabtu (29/8/2020).

    Porwanas sendiri sesuai jadwal semestinya berlangsung di Malang Raya mulai awal September 2020. Tetapi karena ada wabah, maka ditunda, dengan perkiraan tahun 2021. Dan hasil evaluasi ketika Rakor SIWO PWI Jatim, terungkap bahwa Jatim tidak punya lintasan bowling. Padahal hasil keputusan Rakernas SIWO PWI di Lampung dan Banjarmasin, ditetapkan salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan adalah bowling.

    Alhamdulillah! Rakor SIWO Jatim dengan mitra kerja Dinas Pemuda dan Olahraga Pemerintah Provinsi Jatim serta KONI Jatim, dengan model protokol kesehatan dan jaga jarak, menemukan beberapa hal baik, sebagai bagian dari pembangunan manusia serta SDM di Jatim.

    Jatim memang selalu menjadi percontohan nasional dalam banyak hal, termasuk masalah olahraga. Gubernur Khofifah dalam berbagai kesempatan selalu mengobarkan semangat bahwa Jatim harus terus memacu kreatifitas dan inovasi dalam melakukan berbagi aktifitas sebagai sumbangsih terhadap pencapaian nasional.

    Sekedar catatan kecil bahwa persiapan Porwanas 2021, ternyata tidak punya lintasan bowling yang sangat refresentatif. Ajaib memang! Provinsi percontohan dan menjadi lokomotif hampir semua perubahan menuju kemajuan maupun Kenormalan baru setelah Covid-19 segara berlalu, tidak punya lintasan bowling. Sebuah simbol permainan para pelaku dunia usaha menengah ke atas. (@)

    Penulis : Djoko Tetuko

    Sumber : WartaTransparansi.com

    Berita Terkait

    Jangan Lewatkan