Dewasa ini RRI mempunyai 60 stasiun penyiaran dan stasiun penyiaran khusus yang ditujukan ke Luar Negeri, “Suara Indonesia”. Kecuali di Jakarta dan beberapa daerah, RRI di daerah hampir seluruhnya menyelenggarakan siaran dalam 3 program, yaitu:
Programa Daerah (PRO 1) sebagai siaran Pusat Pemberdayaan Masyarakat (Kanal Inspirasi) yang melayani segmen masyarakat yang berada di pedesaan, perkotaan, pegunungan dan perindustrian.
Programa Kota.
(PRO 2) sebagai siaran Pusat Kreativitas Anak Muda (Suara Kreativitas) yang melayani masyarakat muda di perkotaan, bahkan di kabupaten.
Programa III (PRO 3) merupakan siaran dari Jakarta sebagai siaran Jaringan Berita Nasional (Suara Identitas Keindonesiaan) yang menyajikan berita dan informasi (News Channel) selama 24 jam yang dipancarluaskan oleh setiap Stasiun RRI daerah kepada masyarakat luas di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Di Stasiun Cabang Utama Jakarta, terdapat 5 programa yaitu:
PRO 1 siaran Pusat Pemberdayaan Masyarakat untuk pendengar di Provinsi DKI Jakarta Usia Dewasa (Siaran Khusus Informasi,Pendidikan,Hiburan & Budaya). Penyiar yang dikenal, Yudi Ismail, Velly, dan Ratih Atmodjo.
PRO 2 siaran Pusat Kreativitas Anak Muda untuk segmen pendengar remaja dan pemuda di Provinsi DKI Jakarta (Siaran Khusus Musik,Informasi & Gaya Hidup). Penyiar yang dikenal, Desi Aldiana, Ferli Djan, Rizki Ifnafiar, dan Dila Hermawan.
PRO 3 siaran Jaringan Berita Nasional yang menyajikan berita dan informasi (News Channel) selama 24 jam. Penyiar yang dikenal Tomo Hakim, Luna Ellya, dan Bening Putrawan.
PRO 4 siaran Pusat Kebudayaan Nasional yang menyajikan aneka kebudayaan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia secara shortwave dan mediumwave. Penyiar yang dikenal, JJ, Tiara Adinda, Ferdi, dan Didi.
ChannelLima sebagai Full Music Radio Station
Suara Indonesia (Voice of Indonesia) sebagai Siaran Luar Negeri.
Ada pun RRI yang juga mempunyai stasiun televisinya sendiri, yaitu:
RRI NET siaran TV rasa Radio yang menyiarkan program-program RRI yang juga disiarkan langsung lewat televisi.
RRI juga mengudara secara streaming melalui aplikasi RRI Play Go.
Di Surabaya, RRI mengudarakan Channel 5 RRI Surabaya yang fokus menyiarkan lagu lagu selama 24 jam nonstop. Channel 5 juga mengudara secara streaming di aplikasi RRI Play Go.
Radio Republik Indonesia, didirikan para tokoh yang sebelumnya aktif mengoperasikan beberapa stasiun radio Jepang di 6 kota. Rapat utusan 6 radio di rumah Adang Kadarusman, Jalan Menteng Dalam Jakarta, menghasilkan keputusan mendirikan Radio Republik Indonesia dengan memilih Dokter Abdulrahman Saleh sebagai pemimpin umum RRI yang pertama.
Rapat tersebut juga menghasilkan suatu deklarasi yang terkenal dengan sebutan Piagam 11 September 1945, yang berisi 3 butir komitmen tugas dan fungsi RRI yang kemudian dikenal dengan Tri Prasetya RRI. Butir Tri Prasetya yang ketiga merefleksikan komitmen RRI untuk bersikap netral tidak memihak kepada salah satu aliran/keyakinan partai atau golongan. Hal ini memberikan dorongan serta semangat kepada penyiar RRI pada era Reformasi untuk menjadikan RRI sebagai Lembaga Penyiaran Publik yang independen, netral dan mandiri serta senantiasa berorientasi kepada kepentingan masyarakat.
Try Prasetya RRI menyebutkan netral tidak memihak, mendorong semangat penyiar RRI, independen, netral dan mandiri serta senantiasa berorientasi kepada kepentingan masyarakat. Merupakan Garis Garis Besar Program RRI, sebagai sikap lembaga penyiaran publik.
Dan “Malam Apresiai Puisi RRI” telah menjawab dengan memotret Indonesia melalui puisi, lagu, tari, juga kontemporer, juga sentuhan musik modern dan karawitan Sunda serta kemajemukan lainnya, sebagai kepastian bahwa perjuangan RRI di era modern tetap menjaga Try Prasetya dalam berbagai terobosan maupun program.
Adalah puisi sebuah kritik polos maupun kritik blak-blakan (terbuka) dengan santun terucap dalam nada rendah maupun suara melingking tinggi, dengan menari setengah patah-patah. Jadilah “Malam Merdeka dari Apa saja”, di Audotorium dr Abdurrahman Saleh, 17 Agustus 2020. (Djoko Tetuko – Pemimpin Redaksi WartaTransparansi.com)