200 Siswa SMP Pagerungan Sumenep Diberlakukan Pembelajaran Jarak Jauh

200 Siswa SMP Pagerungan Sumenep Diberlakukan Pembelajaran Jarak Jauh
Foto : Kepala Sekolah SMPN Pagerungan Mostarom S.Pd, di kediamannya (foto/wartatransparansi.com/fay)

Dikatakan Kasek, Pemerintah kab. Sumenep, setidaknya bisa memberikan bantuan didalam mengatasi persoalan lemotnya jaringan di kepulauan tersebut, saya kurang paham masalah kerjasamanya dengan pihak perusahaan mengenai jaringan selelur.

Jadi, sambungnya, seandainya jaringan tidak menjadi kendala kemungkinan, pembelajaran Jarak Jauh, (PJJ) dirasa sangat berkembang dengan menggunakan beragam teknologi dan Informasi seperti Radio, Televisi, dan telokomunikasi, khususnya di suasana pandemi covid 19 ini. Urainya

Kasek menjelaskan mengenai, Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) itu tak sama dengan pembelajaran dalam jaringan (daring) jadi pembelajaran luar jaringan (luring) dan pembelajaran daring, sementara pembelajaran secara daring adalah media pembelajaran model interaktif berbasis internet, dan sekolah di SMP pagerungan lemot dalam jaringan. Kilahnya

Saya Contohkan penerapan pembelajaran luring melalui buku pegangan siswa dan Guru, jadi pada saat PJJ ini guru bisa meminjamkan buku pegangannya tersebut kepada siswa, entah itu dipinjamkan kepada kelompok belajar siswa atau di antarkan ke rumah siswa. Pungkasnya (fae)