Menariknya, alat berat yang tak terpakai karena telah rusak, juga dimanfaatkan untuk aksesoris di sana. Dengan modal ide kreativitas, alat yang telah rusak ini pun dicat dan disulap menjadi aksesoris yang ciamik.
“Jadi semuanya dari barang bekas. Sampai alat berat itu yang sudah rusak dan tidak bisa dipakai tak buatkan tronton kecil tak taruh di sana, jadi bisa buat untuk spot foto. Itu semua yang mengerjakan anak-anak Satgas PU sendiri,” tuturnya.
Sedangkan untuk meja dan kursinya, terbuat dari bekas pipa pompa air yang tak terpakai. Pipa bekas itupun diambil dari rumah pompa yang telah diganti kapasitasnya kemudian dipermak dan dicat menjadi meja.
“Pompa kan atasnya ada plendesnya, itu juga dibuat bentuknya macam-macam. Ada yang dipakai meja, tempat duduk,” ungkap dia.
Di samping itu pula, spot baru itu juga dilengkapi dengan wahana bermain untuk anak-anak. Pembuatannya pun sama dengan memanfaatkan barang-barang bekas tak terpakai.
“Ada ayunan itu juga dari barang bekas. Tiang-tiang bekas PJU dari Dishub (Dinas Perhubungan) itu tak minta, terus tak buat jadi ayunan,” katanya.
Meski demikian, Erna menyatakan, pemanfaatan barang bekas menjadi benda-benda yang bermanfaat itu pun tak berhenti sampai di sini. Rencananya, beberapa bozem yang ada di Surabaya juga bakal dibuat serupa. (wt)